33

206 42 0
                                    

Sesampainya di rumah Ricky langsung masuk kedalam kamarnya.

"Kenapa semuanya harus terjadi sama gua."Ricky mulai memberantakan kasur dan barang barang disekitarnya

"Gua sayang sama lo Ris."ucap Ricky

Malam hari tiba Arsya sedang makan malam bersama mama dan papanya.

"Abang kamu kemana Sya? Kok nggak ikut makan malam."

"Arsya juga nggak tau mah."jawab Arsya

"Tapi daritadi papa nggak liat abang kamu loh."

"Arsya juga pah."

"Yaudah mah makan bang Farhan biar Arsya aja yang bawa ke kamarnya."ucap Arsya

"Yaudah sana kamu ke kamar abang, kamu udah selesai kan?"

"Udah kok mah, yaudah Arsya ke kamar abang dulu ya."Arsya pun menuju kamar Farhan dengan membawa makan malam milik Farhan

Pintu kamar Farhan terbuka, Arsya masuk kedalam dan langsung mencari keberadaan abangnya.

"Bang Han."

Arsya melihat kamar abangnya yang berantakan, dia pun menemukan abangnya yang sedang terduduk diam di sudut kamar.

"Bang Han kenapa?"tanya Arsya

Farhan tidak menjawab pertanyaan adiknya dia fokus melihat ke arah luar melalui jendela kamarnya.

"Bang Han kok diam aja sih."Arsya bingung dengan sikap abangnya

"Oh iya bang, Arsya bawa makan malam nih buat abang."Arsya memberikannya tapi Farhan tidak menerimanya

"Ini makanan kesukaan abang loh, dimakan ya."Farhan tetap mengabaikan Arsya

"Yaudah Arsya suapin ya."Farhan melihat ke arah adiknya dengan tatapan tajam, Arsya menjadi takut

"Bang."

Farhan mengambil makanannya dari tangan Arsya, Arsya pun tersenyum.

Tapi Farhan tidak memakannya dia membuangnya dan juga melempar piring tersebut hingga pecah, Arsya pun terkejut.

"Abang kenapa sih?"tanya Arsya

"Keluar."

"Bang jawab pertanyaan Arsya dulu."Farhan menampar pipi Arsya dengan keras

"Aww."Arsya memegangi pipinya yang ditampar oleh Farhan

"KELUAR."bentak Farhan

"Abang jahat."Arsya menangis dan langsung berlari menuju kamarnya

Farhan kembali berteriak dan mengacak rambutnya.

Arsya menangis dikamarnya dia sangat terkejut dengan perlakuan abangnya.

Farhan sudah sedikit tenang dia pun merapikan kamarnya kembali. Farhan menyapu pecahan piring yang berserakan di lantai, dia pun teringat kepada adiknya.

"Tadi gua keterlaluan banget sama Arsya, gua pesanin dia pizza deh."Farhan mengambil handphonenya dan langsung memesan pizza untuk Arsya

Farhan menghampiri Arsya ke kamarnya.

Arsya sedang menangis di kamar, Farhan pun masuk kedalam kamar Arsya.

"Dek."Farhan mendekati Arsya

"Arsya maafin abang ya."ucap Farhan

"Sebenarnya abang kenapa sih?"tanya Arsya

"Kenapa abang tega tampar Arsya? Emangnya Arsya punya salah apa sama abang."ucap Arsya sambil menangis

COBA CINTAKU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang