Skip Malam Hari
Arsya sedang melihat kalender yang berada di handphonenya.
"Oh iya besok kan hari ulang tahun gua."ucap Arsya
"Samperin bang Han ah."Arsya menghampiri abangnya yang sedang makan
"Bang."
"Kenapa?"tanya Farhan
"Bang inget nggak besok hari apa?"tanya Arsya
"Besok hari Rabu."jawab Farhan
"Ih bang Han mah gitu, masa lupa besok hari apa."ucap Arsya
"Udah ah abang mau makan dulu, jangan ganggu abang."Farhan pergi meninggalkan Arsya
Arsya berlari meninggalkan tempat, dia berlari menuju tendanya.
"Masa iya bang Han lupa sama ulang tahun gua."ucap Arsya
Jam menunjukan pukul 12 malam, Arsya terbangun dari tidurnya dia pun melihat keadaan sekitarnya.
"Kok sepi banget, pada kemana ya kira kira."Arsya pun keluar dari tendanya
Shandy, Farhan, dan Zweitson datang mendekat ke arah Arsya.
"Bang kok sepi ya pada kemana?"tanya Arsya, Zweitson mengeluarkan sebuah kain lalu dia pakai untuk menutup mata Arsya
"Loh apa apaan ini."ucap Arsya
"Bang kenapa mata Arsya ditutup?"tanya Arsya
"Udah ayo ikut."Arsya pun dibawa pergi
Farhan, Shandy, dan Zweitson berjalan lebih dulu meninggalkan Arsya dibelakang.
Karena gelap Arsya tidak bisa melihat apa apa, dia pun tersandung dan terjatuh.
"Aww."mereka mendengar suara Arsya yang kesakitan
"Ih dodol kenapa adek gua disuruh jalan sendiri."Farhan pun menghampiri adiknya
"Dek lo baik baik aja kan?"tanya Farhan
"Bang, mata Arsya kan ditutup masa iya Arsya disuruh jalan sendiri."ucap Arsya
"Maafin abang ya."ucap Farhan
"Kirain tadi lo ada temennya dibelakang."ucap Zweitson
"Udah lo berdua jalan duluan, biar gua yang jagain adek lo."ucap Shandy
"Bang lo percaya nggak sama dia?"tanya Zweitson
"Percaya aja sih yaudah yuk."mereka pun berjalan kembali
"Yuk pelan pelan aja jalannya."Shandy menginstruksikan Arsya
"Awas di depan ada batu, ayo lompat."Arsya pun melompat menghindari batu tersebut
"Di depan lo ada pohon jangan ditabrak ya."ucap Shandy
Zweitson dan Farhan saling bertatapan satu sama lain.
"Iyain aja kali ya bang."ucap Zweitson

KAMU SEDANG MEMBACA
COBA CINTAKU [END]
RomanceArsya si gadis pintar, cantik, baik hati, gemar menabung tapi sedikit nakal. Ada saja ulahnya yang bisa membuat abangnya menjadi sangat sabar. Bertemu dengan Fiki cowok pintar, tampan, agak tengil, banyak orang yang suka dengannya tapi Fiki sama se...