COBA CINTAKU [END]

53

Keesokan harinya di sekolah Arsya bertemu dengan Fiki, dia pun mengabaikannya.

"Sya."tahan Fiki

"Lepasin Fik."Fiki pun melepas genggamannya dan Arsya pergi meninggalkannya

"Pagi Sya."sapa Fajri

"Pagi."

"Kenapa kok masih pagi udah murung aja?"tanya Fajri

"Nggak apa apa kok."jawab Arsya

"Sebentar."Fajri mengeluarkan sebuah coklat dan dia pun memberikannya ke Arsya

"Buat gua?"tanya Arsya

"Iya biar hari hari lo manis kayak coklat ini."jawab Fajri

"Udah ya jangan ngambek lagi."ucap Fajri sambil mencubit kedua pipi Arsya

Jihan berjalan di lorong sekolah dia pun melihat Arsya dan Fajri.

"Makin hari mereka makin romantis aja."ucap Jihan

"Aduh aduh kasihan banget ya, kayaknya ada yang lagi patah hati nih."ucap Angel

"Nggak usah sok tau deh lo."ucap Jihan

"Gua bilang juga apa, ngapain sih lo temenan sama si Arsya. Dia tuh centil banget semua diembat."ucap Angel

"Arsya nggak seburuk yang lo bilang ya."ucap Jihan

"Yaudah, awas nanti sakit hati loh."Angel pun pergi meninggalkan Jihan

🌵🌵🌵

Bel istirahat berbunyi Arsya dan Michelle sedang mencari keberadaan Jihan.

Mereka pun menemukan Jihan yang sedang duduk dipinggir lapangan sambil membaca buku.

"Hai Jih."

"Kita cariin lo daritadi tau."

"Sorry ya, gua lagi pengen sendirian soalnya tadi."jawab Jihan

"Oke nggak apa apa."

Ketika mereka sedang berbincang Fajri datang dan memberikan Arsya sebuah minuman.

"Makasih."ucap Arsya, Jihan yang melihatnya sangat kesal dia memutuskan untuk pergi meninggalkan tempat

"Jihan mau kemana?"tanya Arsya

"Yuk kita kejar."ajak Michelle

"Ji sekali lagi makasih ya."mereka pun mengejar Jihan

"Jihan tunggu."tahan Arsya

"Lo kenapa pergi?"tanya Arsya

"Gua cape Sya."jawab Jihan

"Lo kenapa?"

"Gua cemburu liat Aji yang perhatian banget sama lo."ucap Jihan, Arsya tampak kebingungan

"Jih udah ya."ucap Michelle

"Chel kayaknya dia harus tau."ucap Jihan

"Tau apa?"tanya Arsya

"GUA SUKA SAMA FAJRI SYA."jawab Jihan

"Gua suka sama Fajri udah lama, tapi gua rasa cinta gua bertepuk sebelah tangan."ucap Jihan

"Kenapa lo nggak bilang ke gua Jih?"