68

166 46 0
                                    

Semenjak itu Fiki menjauhi Arsya karena dia tidak ingin membuat Angel cemburu.

"Hari hari gua hampa lagi, pokoknya nanti di Perancis gua harus dapat pacar."ucap Arsya

"Sya."

"Eh lo berdua."ucap Arsya

"Lo udah daftar beasiswa belum?"tanya Jihan

"Udah kok, udah tes juga tinggal tunggu hasilnya besok."jawab Arsya

"Besok pengumuman lulus kok gua deg deg kan ya."ucap Michelle

"Harus yakin dong kalau kita bisa lulus."ucap Arsya

Arsya pun pulang kerumahnya, dia melihat orang tuanya yang berada dirumah.

"Mama papa."Arsya memeluk kedua orangtuanya

"Aduh mama kangen banget sama kamu."

"Arsya juga kangen sama mama dan papa."ucap Arsya

Farhan menghampiri Arsya dan kedua orangtuanya sambi membawa sebuah koper.

"Loh abang mau kemana? Jangan bilang abang mau ke Bali lagi."ucap Arsya

"Ya nggak dong, abang sekarang harus tinggal di Dorm."jawab Farhan

"Aduh anak papa ini ya sekarang udah jadi Boyband."

"Iya dong pah, nanti kalau Farhan konser kalian semua harus nonton."ucap Farhan

"Siap."

"Terus Restaurant abang gimana?"tanya Arsya

"Untuk sekarang abang titipin ke lo dulu ya."jawab Farhan

"Siap."

"Yaudah Farhan pergi dulu ya."ucap Farhan

"Jangan lupa sering pulang ya bang, nanti Arsya kangen."ucap Arsya

"Siap dek."jawab Farhan

Farhan pun pergi meninggalkan rumah.

Keesokan Harinya

Arsya sedang melihat namanya di mading.

"Gua lulus."Arsya pun menghampiri teman temannya

"Guys gua lulus."teriak Arsya

"Gua juga."

"Gua juga."mereka pun saling berpelukan

"Terus kalian keterima nggak?"tanya Arsya

Michelle dan Jihan mengeluarkan sebuah kertas.

"Gimana kalau kita buka bareng, lo udah pegang kan Sya?"tanya Jihan

"Udah dong."Arsya mengeluarkan kertasnya

1
2
3
Mereka membukanya dan langsung membaca isi suratnya, raut wajah mereka terlihat bahagia.

"Diterima."teriak Arsya, Jihan, Michelle

"Akhirnya impian kita terwujud juga."ucap Arsya

"Perancis i'm coming."ucap Michelle

Jihan dan Michelle mencari keberadaan pacarnya.

"Zweitson."panggil Michelle

"Kenapa?"Michelle memberikan suratnya

Zweitson membuka dan membacanya, raut mukanya seketika berubah menjadi sedih.

"Selamat ya."ucap Zweitson

"Lo kenapa? Kok keliatan sedih gitu."tanya Michelle

"I'm okay kalau ini udah menjadi mimpi lo ya gua harus ikhlas melepas lo."jawab Zweitson

COBA CINTAKU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang