Hai hai hai!
Siapa yang udah penasaran sama kelanjutan YUVENILE?
Udah, tak perlu lama-lama. Skuy lanjut baca ya teman-teman!
Eits, jangan lupa pencet vote dan komen sebanyak-banyaknya ya, OKE!
_________________________________________
"Nyamuk suka mengisap darah, sedangkan lebah suka mengisap sari bunga. Keduanya melakukan kegiatan yang sama, mengisap. Tetapi titik akhirnya begitu kontras."
.
.
.
Gadis berponi yang masih mengenakan seragam sekolah berkeliaran sendiri di trotoar menuju toko kue. Perutnya sudah tidak bisa dikendalikan makanya ia begitu semangat pergi ke sana. Ia sengaja meminta sopirnya untuk tidak menjemputnya, karena hari ini ia ingin sekali pulang sendiri dengan menggunakan jasa bus umum. Setelah ia turun dari bus, langkahnya segera menuju pada toko incarannya.
"Mau pesan apa, Dek?" tanya pelayan toko kepada Alula.
Pandangannya menjelajah pada rak kaca yang panjang dengan berisi berbagai macam kue. Hingga bertemulah sorot matanya dengan kue favoritnya. Berbentuk bulat dengan tekstur yang renyah di luar namun di tengahnya ada krim yang legit.
"Yang ini, Mbak. Makaron cokelat, tapi makan di sini saja," pesan Alula dan diangguki pelayan tersebut.
Toko kue yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk pelanggan yang ingin makan di sana terlihat seperti kafe kekinian. Di depan Alula sudah tersedia kue makaron cokelat. Perlahan ia menyuap satu makaron sambil melihat pemandangan di luar sana karena ia duduk di dekat jendela.
"Itu bukannya Queen of Devils?" Rafan bertanya pada Orion yang masih melihat-lihat buku di rak-rak yang berjajar. Mereka sedang berada di toko buku yang berseberangan dengan toko kue di mana Alula berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
YUVENILE [END]
Teen FictionYuvenile yang berarti remaja. Kehidupan remaja yang penuh kebebasan, ambisi, tantangan, emosi, konflik, energik, dan banyak cerita lainnya. Gadis bernama Alula yang identik dengan poni gemas miliknya dan ia selalu mencolok dalam hidupnya. Sehingga i...