[21] The Defeat

194 96 39
                                    

Selamat datang! 🐥

Seperti biasa, pencet dulu bintang di pojok kiri alias vote!

Selanjutnya, selamat membaca!

Jangan lupa komen juga ya saat baca.

💬💬
_____________________________________

"Untuk apa berusaha hidup di air hanya untuk melampaui batas? Air tersusun dari 2 molekul hidrogen dan 1 molekul oksigen, tentu 1 oksigen akan terikat dengan 2 molekul hidrogen itu yang artinya manusia tidak bisa bernapas dengan sempurna di dalam air

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Untuk apa berusaha hidup di air hanya untuk melampaui batas? Air tersusun dari 2 molekul hidrogen dan 1 molekul oksigen, tentu 1 oksigen akan terikat dengan 2 molekul hidrogen itu yang artinya manusia tidak bisa bernapas dengan sempurna di dalam air. Hanya ikan yang bisa, karena memiliki insang yang bisa memisahkan oksigen yang larut dalam hidrogen."

.

.

.

"Malam ini kita camping di bukit yang sudah Ayah pesan, jadi bersiaplah!" perintah Hilary. Alula mengangguk dan lekas berjalan menaiki tangga menuju kamarnya dan segera bersiap.

Lentera yang terpajang di sudut atas tenda modern begitu terang menyorot sekumpulan insan yang duduk melingkari api unggun. Nampaknya raut wajah yang tercipta semuanya terasa hangat, saling senyum dan menabur tawa. Beberapa ada yang memberi sosis bakar dan ada yang menyuguhkan camilan lainnya.

"Makasih, Del

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Makasih, Del ...," ucap Alula setelah menerima sosis bakar.

Malam ini Alula mengajak kedua sahabatnya ikut perayaan ayahnya yang entah sedang merayakan apa. Zalfa dan Adel menerima ajakannya dengan senang hati tanpa perlu maksud dari acara itu.

"Hahhh! Sangat melegakan ...." Akhmar mengembuskan napasnya panjang.

"Syukurlah kalau Ayah bisa setenang ini," balas Hilary.

Adel, Zalfa termasuk Alula kebingungan dengan maksud pria paruh baya itu. Alula dan kedua sahabatnya saling menatap. Mencoba memahami.

"Em, Yah."

YUVENILE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang