SELAMAT DATANG KEMBALIII! 🙌
PADA SAAT MEMBACA HARAP FOLLOW, VOTE, DAN KOMEN ! ⚠️
HAL TERSEBUT AKAN MEMBUAT PENULIS SEMANGAT MELANJUTKAN CHAPTER SELANJUTNYA 😘
Selamat Membaca!
______________________________________"Saat naegleria fowleri bisa masuk ke dalam tubuh manusia, amoeba itu bisa memakan otak manusia. Bahkan hanya 3% kemungkinan untuk selamat. Bayangin aja kalau lo bertemu sama amoeba itu, mengenaskan."
.
.
.
Pagi dengan mentari yang cukup terik, menghajar pada kesejukan yang seharusnya disuguhkan. Alula berjalan tidak nyaman karena kejadian kemarin. Orion menyuruhnya meminta maaf dan sudah ia turuti, tapi tetap saja atas perbuatannya hampir membuat celaka orang yang berniat melerainya.
"Miss perfectionist, why are you gloomy?" sapa Adel di depan pintu kelas XI IPA 1. Alula hanya menggeleng lalu berjalan melewati Adel.
"Masih tentang masalah kemarin?" tanya Zalfa yang menimbrung dari kursi di belakang Alula. Sedangkan Alula hanya menjawab dengan mengangguk dan menopang kepalanya pada salah satu tangannya.
"Udahlah! Udah minta maaf juga, enggak usah dipikirin terus," saran Adel. Setelah dipikir-pikir benar juga ucapan Adel, akhirnya diangguki oleh Alula.
Jarum jam bergulir sedemikian rupa, hingga seluruh siswa sudah tiba di kelas. Lima menit setelah bel masuk, guru mata pelajaran kimia hadir dengan membawa sewadah gulungan kertas yang maksudnya apa tidak diketahui oleh para siswanya. Sepertinya Alula sedikit kesal kenapa kimia pagi ini harus dimulai misteri.
"PAGI ANAK-ANAK!" sapanya.
"PAGI PAKKKKKK!" seru seluruh siswanya antusias. Setelahnya, guru tersebut mulai menyampaikan apa maksud dari misteri yang ia bawa pagi ini.
"Oke, karena pertemuan minggu lalu kita sudah membahas tentang larutan buffer atau penyangga. Maka pada pertemuan hari ini kita akan melakukan praktik pengambilan nilai dengan cara berpasangan. Untuk itu, bapak sudah menyiapkan gulungan-gulungan kertas ini," interupsi guru kimia sambil mengangkat wadah berisi gulungan kertas.
KAMU SEDANG MEMBACA
YUVENILE [END]
Teen FictionYuvenile yang berarti remaja. Kehidupan remaja yang penuh kebebasan, ambisi, tantangan, emosi, konflik, energik, dan banyak cerita lainnya. Gadis bernama Alula yang identik dengan poni gemas miliknya dan ia selalu mencolok dalam hidupnya. Sehingga i...