Selamat datang kembali guys! 🤗🥰
Sebelum baca mohon menghargai karya author dengan klik tanda bintang kiri bawah buat vote, dan komen sebanyak-banyaknya.
⭐💬Dengerin open song dulu yes !
Selamat membaca! 🐥🐥🐥
_________________________________________"Proses dalam mencapai akhir cerita setiap insan tidaklah sama. Begitulah, meski 25 dibagi 5 hasilnya 5 akan berbeda dengan cara 25 dikurangi 20 hasilnya 5. Walau hasilnya sama tapi prosesnya berbeda."
.
.
.
Di ruang tamu rumah bertingkat milik keluarga Akhmar nampak masih menyala lampu. Aktivitas masih terjadi di ruangan itu. Seorang wanita paruh baya sedang duduk di sofa sambil mengotak-atik ponselnya untuk mengurus dan mengecek bisnis onlinenya selama satu hari ini. Sedangkan Akhmar masih berkutat dengan layar lebar di depannya. Ia duduk di samping istrinya.
Perlahan Alula menuruni anak tangga, ia berhenti sejenak kemudian duduk di dekat dapur. Asisten rumahnya pun sigap memberinya cokelat hangat seperti kebiasaan Alula setiap harinya. "Ini, Non cokelat angetnya. Nyonya sama Tuan sebenarnya tadi sudah makan malam duluan, Non Alula mau makan enggak?" tawar ART pada Alula yang baru saja keluar dari kamar setelah sepulang sekolah. Memang sedari tadi gadis itu keluar baru sekarang. Jadi tidak ikut makan malam bersama.
"Ah, enggak Bi," tolaknya santai.
Berusaha tidak mengacaukan suasana serius dari kedua orang tuanya, Alula berjalan perlahan menuju ruang tamu. Hilary maupun Akhmar masih sibuk dengan urusan masing-masing tanpa sadar akan kehadiran putri semata wayagnya.
"Ayah, Bunda, Alula pengin ngomong."
KAMU SEDANG MEMBACA
YUVENILE [END]
Teen FictionYuvenile yang berarti remaja. Kehidupan remaja yang penuh kebebasan, ambisi, tantangan, emosi, konflik, energik, dan banyak cerita lainnya. Gadis bernama Alula yang identik dengan poni gemas miliknya dan ia selalu mencolok dalam hidupnya. Sehingga i...