[23] Fake Apology

217 83 48
                                    

Hola guys! YUVENILE'S gimana kabar kalian?  🐥

Semakin ke sini rasanya Alula benar-benar tidak disukai ya sama anak-anak SMA Holmes . Oke, enggak papa. Sending love dulu gih di sini! 💜💜💜

Selamat membaca ...🐾
_______________________________________

"Biarlah berjauhan sebentar agar saling mengerti bahwa keberadaan masing-masing tidak diizinkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Biarlah berjauhan sebentar agar saling mengerti bahwa keberadaan masing-masing tidak diizinkan. Layaknya kutub negatif pada magnet yang bertemu dengan kutub negatif lainnya yang hanya akan saling menolak jika berdekatan."

.

.

.

"Aduh ... sakitttt! Aww!" keluh Alula kesakitan karena Adel menekan sedikit keras pada hidung Alula, gadis yang duduk berselonjor di ranjang UKS. Niatnya untuk mencoba mengopres agar sedikit reda ngilu di tulang hidung Alula, namun sedari tadi Alula terus mengeluh sakit.

Zalfa menatap iba ke arah Alula yang sedari tadi tidak kunjung selesai acara mengkompres dengan kain hangat itu di hidungnya. "Miris banget sih lo! Kemarin digampol bokap lo dan tadi lo digampol sama Orion yang lo musuhin," batin Zalfa.

"Nih lo mending minum dulu, biar rileks!" saran Zalfa lalu menyodorkan sebotol air mineral. Alula menerima dengan senang hati, segera ia minum hingga tandas setengah botol. Sepertinya memang benar, sebaiknya minum air putih agar sedikit tenang.

 Sepertinya memang benar, sebaiknya minum air putih agar sedikit tenang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Makasih, Zal."

"Iya sama-sama."

Beberapa menit Adel merawat hidung Alula, kini rasa sakit di hidungnya sudah mereda dan darah sudah tidak mengalir keluar lagi. Zalfa yang tadinya berdiri di depan ranjang Alula, kini ikut duduk di samping Adel untuk menemani Alula sebentar. Adel mencoba menawari makanan untuk mengisi perut Alula yang tadi tidak jadi makan siang di kantin karena insiden menyebalkan, namun ditolak Alula. Katanya sudah tidak nafsu makan lagi.

"Ih ... ayok, makan! Masak lo enggak laper sih?"

Adel terus berupaya agar Alula mau diajak makan. Bukan hanya untuk mengisi tenaga, lebih dari itu ialah agar tubuh tetap sehat dan berfungsi dengan baik. Alula terus menggeleng tidak selera.

YUVENILE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang