[27] I'm Fine

153 57 27
                                    

Hola!  🐾

Bagaimana kabar kalian? Semoga selalu baik-baik saja ya. 🙌

Oke, sebelum mulai baca pencet bintang dulu habis itu silakan baca jangan lupa kasih komen yak 💬

Selamat membaca!
_________________________________________

"Jangan mengira jika hidup akan selalu bahagia tanpa duka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan mengira jika hidup akan selalu bahagia tanpa duka. Sama seperti atmosfir yang memiliki lapisan, siklus hidup pun memilikinya. Hingga pada lapisan terakhir paling dekat dengan angkasa luar itu artinya jiwamu semakin kuat dan sabar."

.

.

.

Dua minggu selama itu juga waktu liburan semester SMA Holmes. Pihak sekolah maupun kepolisian masih belum menemukan titik terang tentang kasus penenggelaman atau percobaan pembunuhan yang dituduhkan pada Alula. Seluruh grup whatsapp termasuk grup kelas XII IPA 1 sebagai kelas Alula yang baru juga terus menekan Alula agar terus terang saja bahwa dirinyalah yang membunuhnya. Alula sebenarnya berharap ini semoga hanya mimpi buruk saja, tetapi berkali-kali ia meyakinkan bahwa hanya mimpi semakin banyak pikiran buruk yang terlintas di otaknya.

Banyak teror dan penggunjingan yang ditujukan pada Alula. Setiap ia melihat pesan-pesan itu dari ponselnya sungguh ia masih bingung apa yang sedang terjadi selama ini. Dituduh sebagai pembunuh bukanlah termasuk ke dalam list di kehidupannya. Bahkan setiap hari pun tidak ada hari untuk waktu yang tenang, setiap menit, setiap detiknya selalu saja banyak penekanan yang membuatnya frustasi. Lebih parahnya setiap malam gadis yang kebingungan itu terus menangis memikirkan bagaimana kisah hidupnya selanjutnya, apalagi besok sudah masuk ke sekolah dan tentu akan bertemu dengan semua siswa.

Siluet mentari kini telah menusuk gorden hingga menembusnya dan sampailah cahaya mengenai wajah lesu gadis berponi. Ia Alula, yang saat ini sudah menjadi siswa SMA tingkat akhir itu artinya harus lebih giat lagi belajar dan berprestasi. Sayangnya di hari pertamanya bukan hari yang menghidupkan semangatnya.

"Adel! Zalfa!" teriak Alula saat bertemu di lorong menuju kelas XII IPA 1. Beruntungnya Alula sebab kedua sahabatnya satu kelas dengannya. Anehnya, baik Adel maupun Zalfa menampilkan raut wajah sedikit khawatir dan takut, sebab belakangan masih banyak gosip tentang skandal Alula, sahabatnya. Alula pun berjalan cepat, namun raut wajah siswa-siswi yang lain seolah tidak menyukai keberadaan Alula.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
YUVENILE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang