[32] Semakin Dekat

144 55 74
                                    

Welcome back guys! 🐥

Jangan lupa jejaknya ya ... vote (pencet bintang) dan terus komen!
💬⭐

Selamat membaca!

Eh tunggu dulu, sebelum baca kalian wajib dengerin open songnya ya  biar lebih kerasa ceritanya. Xixi  🤭😘

Check it out!

●●●

"Satu ditambah satu bisa jadi dua, kalau gue sama lo bisa jadi kita 'kan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Satu ditambah satu bisa jadi dua, kalau gue sama lo bisa jadi kita 'kan?"

.

.

.

Di ruang tamu terdengar alunan musik klasik menemani kesibukan dua orang yang asik dengan dunia masing-masing. Pria yang duduk di sofa tampak gusar sambil memainkan jari-jarinya sedangkan bocah lelaki yang tengkurap di karpet begitu menikmati buku yang ia baca.

"Neil, kamu masuk kamar dulu, gih!" perintah Orion.

"Ih, ada apa sih, Bang?" Neil terduduk seraya menutup bukunya lalu berdiri berkacak pinggang. Ia kesal karena saat ia menikmati bacaannya dengan posisi ternyaman diganggu kakaknya.

"Gini, a-ada itu ...."

"Ada apa? Siapa?" cerocos Neil gemas.

Orion memposisikan dirinya lebih tegap, "Itu bentar lagi ada temanku, jadi kamu ke atas dulu bacanya di kamar, ya?" pinta Orion sambil memasang wajah penuh harap ditambah gaya kedua tangannya ia satukan isyarat memohon.

Neil mengangguk, "Ah. Neil tahu, pasti pacar Abang 'kan? Neil tahu dari gerak gerik Kak Orion, menurut buku psikologi yang aku baca sepertinya Abang lagi jatuh cinta tapi enggak mau jujur. Ma! Kak Orion dah punya pacar!" teriak Neil sambil berlari menaiki tangga, sepertinya ingin menemui mamanya di ruang kerja.

"Sok tahu banget! Lagian kamu juga masih labil, manggil aku pakek 'Kakak' atau 'Abang'. Ck!" gumam Orion seraya menggeleng-geleng kepala.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
YUVENILE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang