YUVENILE [END]

[13] Tuan Es Batu

SELAMAT DATANG ! 🙌

PADA SAAT MEMBACA HARAP FOLLOW, VOTE, DAN KOMEN ! ⚠️

HAL TERSEBUT AKAN MEMBUAT PENULIS SEMANGAT MELANJUTKAN CHAPTER SELANJUTNYA 😉

Selamat Membaca!❤

________________________________________

"Seperti unsur natrium yang bertemu dengan oksigen atau uap air. Natrium yaitu jenis logam namun lunak. Ia memang dingin namun sebenarnya berhati lembut. Keduanya akan menimbulkan sebuah ledakan jika dipersatukan, seperti aku dan kamu."

.

.

.

Semua terdiam saat terdengar suara bariton yang begitu tegas ke arah Alula berada. Orion berjalan mendekat. Alula melihat aneh kepada Orion, sebab apa pria itu berdiri dihadapannya.

"Gue tahu!" hentak Orion diiringi tatapan bingung dari teman-teman sekelas.

Alula berdiri lalu melipat kedua lengan di depan dada, "MAKSUD LO APA!" sentak Alula. Tentu saja semua begitu tertarik melihat perdebatan dua insan itu.

Ada yang merekam, ada yang saling taruhan siapa yang bakal menang di antara Alula dan Orion, serta ada yang hanya melihat saja tidak ingin ketinggalan sedetik pun. Semua siswa menyaksikan perdebatan antara gadis angkuh dengan pria dingin. Sempurna sekali pertunjukannya.

"Sebenarnya gue udah muak dengan kelakuan lo sejak awal. Sering merendahkan, merisak, memfitnah, bikin keributan, dan maaaaa-sih banyak lagi! Gue kira lo orangnya enggak seburuk ini. Pertama kalinya ketemu sama lo waktu nyelametin bocah yang kecelakaan tempo lalu, gue kira lo orangnya care ke semua orang walaupun sikap lo yang dingin. Hah, perspektif gue kayaknya salah!" beber Orion yang tanpa sengaja ia memberitahukan kepada seluruh teman sekelasnya bahwa sebenarnya Alula dan dirinya sudah pernah berinteraksi begitu dekat.

Semua melihat Orion dan Alula intens. Alula mulai terpancing emosinya. Pria itu berhasil membuat siswi kesayangan para guru menampakkan sisi kerasnya.