Welcome back guys! 🤗
Jangan lupa jejaknya ya ... vote (pencet bintang) dan terus komen!
💬💬Oh iya, btw ini ada adegan 17+ jadi mohon kebijaksanaannya dalam membaca maupun memahami ceritanya ya. 🤣🤭
Selamat membaca!
________________________________________"Bayangan pada cermin datar memiliki sifat maya, tegak, dan sama besar. Sama seperti memahamimu harus tahu arah, bentuk, dan akhir tujuan mengenalmu."
.
.
.
Orion berjalan menyusuri koridor menuju kelas XII IPA 1 sesekali ia melihat pemandangan taman di dekatnya yang entah kenapa membuat hatinya menjadi menghangat. Entah karena moodnya sedang membaik atau kelas melukis tadi dengan Alula, atau karena bisa tahu perasaan Alula yang disembunyikan.
"Raf, kok Alula belum di kelas?" tanya Orion setibanya ia di kelas saat dirinya menyadari kalau Alula begitu lama tiba di kelas.
Rafan mengedikkan bahunya santai, "Mana gue tahu."
Ada rasa khawatir yang menyelinap di dada Orion. Sesak dan mendebarkan. Orion melangkah ke luar kelas tanpa memedulikan teriakan Rafan untuk kembali ke kelas karena guru pengampu akan segera hadir.
"Alula! Woy, lo di mana?" teriak Orion cukup keras di setiap tempat yang ia pikir Alula lewati sebelum menuju kelas.
"Aish!" Orion berlarian tak tahu tujuan. Menghampiri kantin, lapangan basket, ruang seni budaya, laboratorium, hingga ia berhenti di kolam renang. Orion melihat ada gerakan pada air di kolam renang.
Blurup! Blurup! Blurup!
Orion melihat jelas ada gelembung di permukaan air yang itu artinya ada udara yang masuk tentu ada seseorang di dalam sana. Dipikiran Orion hanya bagaimana ia bisa menemukan Alula, ia pikir seseorang yang ada di dalam kolam renang itu ialah orang yang ia cari. Seperti bayi yang kehilangan permennya, pasti ia akan mencarinya hingga dapat. Orion terus menyelam dan benar, Alula tenggelam.
KAMU SEDANG MEMBACA
YUVENILE [END]
Teen FictionYuvenile yang berarti remaja. Kehidupan remaja yang penuh kebebasan, ambisi, tantangan, emosi, konflik, energik, dan banyak cerita lainnya. Gadis bernama Alula yang identik dengan poni gemas miliknya dan ia selalu mencolok dalam hidupnya. Sehingga i...