🌈 28 🌈

90 10 2
                                    

Berpisah tidak menghilangkan komunikasi, tidak juga menghilangkan kasih sayang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berpisah tidak menghilangkan komunikasi, tidak juga menghilangkan kasih sayang. Tapi akan menambahkan rasa rindu satu sama lain. Karena itu, pertemuan akan ada perpisahan. Dan perpisahan akan ada pelajaran yang akan menjadi cinta.

🌈🌈🌈

Setelah acara resepsi pernikahan yang dilaksanakan selama dua hari. Kini Umar bersama papa mertua yaitu Nadhif, sedang berbincang mengenai perusahaan yang akan Umar pegang. Dikarenakan perusahaannya di Korea, Umar harus belajar terlebih dahulu dari Nadhif yang sudah banyak pengalaman.

Sedangkan keempat wanita cantik berada di dapur yang asik memasak bersama-sama untuk makan siang nanti. Dan saat ini Assyfa menjadi korban godaan dari mamanya dan Irene.

Bahkan Assyfa malu sekali akibat godaan Irene dan mamanya lakukan. Sedangkan Qiana hanya tertawa saja, karena Qiana sudah merasakan ini. Yang mana Assyfa sendirilah yang menggoda Qiana, dan sekarang giliran Assyfa yang kena.

Qiana pergi ke ruang kerja papanya, karena Qiana ingin menawari minuman ke papa dan suaminya. Sesampainya didepan ruang kerja, Qiana mengetuk pintunya sembari mengucapkan salam.

Yang tidak lama pintu terbuka dan menampilkan Umar. Sehingga mereka berdua saling melemparkan senyuman dan tatapan yang penuh dengan cinta.

"Masuklah sayang." Ucap Umar membuka pintu lebar agar Qiana bisa masuk.

Sehingga pandangan Nadhif melihat sosok putrinya yang selalu terlihat cantik. Sehingga Nadhif tersenyum, Qiana mendekati papanya yang sedang memegang Beberapa lembar kertas berwarna putih.

"Papa sama mas mau minum atau mau makan apa?" Tanya Qiana tersenyum yang menatap kedua pria secara bergantian.

"Kalo papa seperti biasa teh anget, kalo makanan terserah." Jawab Nadhif.

"Kalo aku sama kayak papa." Jawab Umar juga.

"Baiklah tunggu sebentar ya, assalamu'alaikum." Ucap Qiana pamit.

"Wa'alaikumussalam." Balas Umar dan Nadhif serentak.

🌈🌈🌈

Sore ini Qiana dan Umar jalan-jalan ke kompleks dengan jalan kaki dan tangan yang saling menggenggam. Sedangkan Irene dan Jhoni mereka sedang keluar bersama entah kemana.

Qiana dan Umar menyapa para tetangga saat berpapasan. Tapi tiba-tiba Qiana menunjuk kearah warung yang jualan bakso, sehingga mereka berdua menghampiri warung bakso yang ramai dengan pengunjung.

Bidadari Berwajah DuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang