🌈 12 🌈

244 28 8
                                    

Mencintai itu tidak salah. Tapi menyalah gunakan atas cinta itu salah.


🌈🌈🌈

Saat ini Qiana berada di kamar sedang memikirkan kakeknya, yang mana sebentar lagi mereka berdua meninggalkan kakeknya. Saat itulah Qiana merasa kasihan dengan kakeknya yang sendiri, dan ingin menemani kakeknya.

Qiana tau kakeknya pasti tidak akan membiarkan Qiana meninggalkan negara yang akan dia jumpai untuk pendidikannya. Tapi ia harus memiliki suatu ide agar kakek dan kedua orang tuanya setuju dengan alasannya.

Qiana berdiri duduk dan terus seperti itu, hingga ia lelah dan memutuskan untuk duduk saja mencari alasan yang bagus. Tapi entah kenapa pikirannya mentok, untuk berpikir.

Jadi Qiana mengambil buku dan melanjutkan membaca cerita kisah nabi dan para sahabatnya. Dia melihat daftar tema yang ada di buku. Sehingga ada yang menarik untuk di baca, lalu membuka halaman yang di tunjukkan.

putri Abu Bakar sahabat Nabi Muhammad SAW, adalah istri yang dinikahi Nabi saat masih muda dan masih dalam keadaan gadis.

Nabi Muhammad SAW amat sayang kepadanya. Nabi memiliki panggilan sayang, yaitu Ya Humairah, yang berarti yang kemerah-merahan.

Banyak kisah bagaimana Nabi Muhammad SAW sangat menghargai Aisyah, sampai rela tidur di depan pintu rumah karena tak tega mengetuk pintu dan membangunkan Aisyah saat pulang kemalaman.

Ada pula kisah mengenai Nabi Muhammad SAW yang bercanda dengan melakukan lomba lari dengan Aisyah.

Rasulullah Muhammad SAW pernah dikalahkan Aisyah dalam sebuah lomba lari. Dan Beliau membalasnya beberapa tahun kemudian. 

Suatu ketika Nabi Muhammad SAW bersama sahabat sedang dalam perjalanan, ditemani Aisyah Radhiyallahu Anha, istri Nabi. Saat itu Aisyah masih bertubuh kurus.

Rasulullah bersabda kepada para sahabatnya untuk mempersilakan mereka berjalan lebih dulu. Kemudian Rasulullah berkata kepada Aisyah, "Ayo kemarilah. Kuajak engkau adu cepat lari." Aisyah dengan gesit lari dan berhasil mengalahkan Nabi.

Waktu terus berlalu. Beberapa tahun kemudian Aisyah kembali menemani Beliau dalam sebuah perjalanan. Beliau kembali mempersilakan para sahabatnya untuk berjalan lebih dulu. Lalu, Beliau berkata kepada Aisyah, "Ayo kemarilah! Kuajak engkau adu cepat lari."

Aisyah tersenyum. Sebab saat itu tubuhnya sudah mulai gemuk. Aisyah bertanya, " Bagaimana aku bisa beradu cepat denganmu ya Rasulullah, sedangkan badanku begini?"

Rasulullah bersabda, "Ayo lakukanlah!"

Lalu Aisyah berusaha lomba lari dengan Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam. Saat itu Nabi berhasil mendahului Aisyah. Beliau pun tertawa riang dan berkata, " Sekarang aku telah mampu mengalahkanmu."

Begitulah salah satu cara Nabi menjaga romantisme dengan istri dalam berkeluarga.

Setelah membaca cerita tadi, Qiana berdecak sembari menggelengkan kepala.

Bidadari Berwajah DuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang