Kebahagiaan tanpa rencana dan berencana itu semua pada akhirnya akan menciptakan kebahagiaan.
•
•
•
•
•
🌈🌈🌈Beberapa hari kemudian, Umar, Qiana beserta keluarga kini berada di bandara untuk mengantar Umar dan Qiana ke Korea. Saat ini Qiana menahan air mata yang ingin keluar. Karena keadaannya memang sangat sedih, yang berpisah jauh dari orang-orang yang disayangi.
Entah kenapa seperti ini? Biasanya Qiana tidak sesedih ini. Mengingat Qiana sering ditinggal sama kedua orangtuanya. Tapi kini malah sedih.
Saat ini Qiana lagi berpelukan dengan Nadhif, bahkan Umar juga sedang berpelukan dengan ibunya. Hingga ada kata-kata yang harus mereka ingat ketika berada di Korea nanti.
Beberapa menit mereka berdua berpelukan dengan keluarganya. Kini waktunya Umar dan Qiana pergi. Saat ini Qiana dan Umar berada di pesawat yang sebentar lagi akan lepas landas.
Umar merangkul Qiana yang kini masih bersedih. "Sayang jangan bersedih terus, nanti kita akan bertemu lagi dengan mama papa."
Lalu Umar mengusap air mata Qiana dan mencium singkat kening Qiana.Sehingga Qiana tersenyum dibalik maskernya. Begitu juga Umar tersenyum melihat istrinya yang kini menerbitkan senyumnya kembali. Lalu Umar menaruh kepala Qiana dengan pelan ke dadanya, yang mana Qiana hanya menurut saja.
🌈🌈🌈
Waktu terus berjalan begitu cepat, bahkan Umar dan Qiana sudah ada di Korea tepatnya di kota Seoul. Bahkan saat ini Umar sedang tiduran, setelah mengerjakan sholat isya. Sedangkan Qiana saat ini sedang berada di dapur, bersama wanita yang sudah lama membantu pekerjaan rumah.
Yang ternyata wanita yang berkerja dirumahnya ini beragama Islam, dan juga bisa sedikit-sedikit bisa berbahasa Indonesia. Mungkin Wanita ini pernah berlajar dengan mamanya.
Dan wanita tersebut bernama Eun Jung, yang saat ini asik berbincang dengan Qiana. Walaupun Qiana tertawa geli mendengar perkataan Eun Jung yang mengucapkan bahasa Indonesia belum begitu baik dan benar. Tapi Qiana mengerti, juga Eun Jung tertawa kalo dirinya belum benar dalam pengucapan.
Eun Jung berumur sekitar 35 tahun, dan memang Eun Jung ini sudah bekerja sekitar 6 tahun. Mengingat Umurnya berbeda dengan Qiana, sehingga Qiana memutuskan untuk memanggilnya dengan sebutan kakak. Yang ternyata diterima baik oleh Eun Jung.
"dangsin-eun imi nampyeon-i issseubnikka?" (Apakah kak Eun sudah punya Suami?) Tanya Qiana dengan hati-hati.
Sehingga reaksi Eun Jung menjadi lesu, dan Qiana mengajak Eun Jung duduk di kursi makan. Sungguh Qiana merasa bersalah, telah bertanya yang membuat Eun Jung menjadi sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bidadari Berwajah Dua
De Todobidadari berwajah dua. bukan berarti dia memiliki sifat yang baik didepan orang dan jahat di belakang orang. tapi dia memang memiliki dua wajah yang dia simpan wajah cantiknya dan ia tampilkan menjadi wajah yang sangat jelek sekali. • • • yang pena...