🌈 2 🌈

530 43 15
                                    

Cintai Allah dan orang tua dengan benar, baru boleh mencintai orang yang kamu cintai nantinya.







🌈🌈🌈

Tiga hari kemudian..
Tepatnya di malam jum'at setelah sholat magrib, Qiana sedang membaca surah al-kahf. Itu sudah rutinitas Qiana membaca surah al-khaf di malam jum'ata atau di hari jum'at.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah membaca surat al-kahf, Qiana keluar dari kamarnya menuju kamar adiknya untuk mengajak makan malam bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah membaca surat al-kahf, Qiana keluar dari kamarnya menuju kamar adiknya untuk mengajak makan malam bersama. Sesampai dikamar adiknya, Qiana tidak melihat adiknya. Qiana mengerutkan dahi, tapi detik kemudian Qiana pergi mencari adiknya ketempat lain, Qiana tersenyum mendapatkan adiknya duduk ditaman rumah sembari memainkan ponselnya.

Qiana mendekati adiknya, tapi senyum Qiana hilang, saat dirinya melihat adiknya yang mengeluarkan air mata. Qiana mengusap kepala adiknya yang terlungkup dimeja. Assyfa yang merasakan kepalanya di usap, lalu Assyfa mengangkatkan kepalanya dan melihat orang tersebut. Assyfa langsung memeluk kakaknya  dengan erat.

"Kamu kenapa menangis?"

Assyfa tidak menjawab, ia malah menangis sejadi-jadinya. Itu semua membuat Qiana merasa sangat khawatir sekali dengan adiknya. Qiana tahu kalo adiknya tidak bisa berkata kalo dirinya sedang menangis, jadi Qiana memeluk adiknya sembari mengusap-usap punggung adiknya agar merasa tenang.

Lama menangis dalam pelukan kakaknya, Assyfa melepaskan pelukannya dan mengusap air matanya. Qiana terus saja melihat adiknya yang begitu sedih.

"katakan sayang kenapa?"

"Kak, tadi cowo yang selalu mengikuti aku bertengkar dengan temannya sendiri. Karena temannya suka sama aku juga kak, jadi dia tidak mau temannya mendapatkan aku, kak. Sampai-sampai tadi aku panggil sama guru, akibat pertengkaran mereka. Kak, aku tidak mau seperti ini kak. Apakah aku harus merubah wajah ini seperti kakak."

Bidadari Berwajah DuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang