🌈 7 🌈

435 37 27
                                    

Tidak surut iman walaupun disiksa, karena semuanya ada balasannya.

🌈🌈🌈

Tiga minggu melaksanakan ujian sekolah dan ujian Nasional. Akhirnya semuanya selesai dan berjalan dengan lancar, saat ini seluruh ketua kelas dan bendahara kelas, kelas XII sedang kumpul bersama beberapa guru.

Hampir seluruh siswa/i kelas XII sekolah karena ada urusan sesuatu, atau mengembalikan buku cetak ke perpustakaan.

Bahkan sekarang ini Qiana berada di di rumah, karena tidak ada lagi belajar. Dan masalah buku cetak ia sudah mengembalikannya saat ujian nasional berakhir.

Sekarang ini Qiana sedang belajar masak yang di bantu oleh mamanya. Padahal di kamarnya, ada benda pipih miliknya yang selalu berbunyi.

Oh ya orang tuanya Qiana kini kembali lagi ke rumah. Ya seperti biasa, ia orang tua Qiana pulang ke rumah. Karena rindu sama kedua putrinya. 

Tapi waktu berjalan dengan cepat, karena tiga hari lagi orang tuanya akan pergi lagi. Karena pekerjaan mereka sangat banyak sekali, apa lagi harus bertemu dengan klien-klien.

Sedih sih, tapi bagiamana lagi. Qiana hanya bisa mengerti dengan pekerjaan orang tuanya. Yang selalu sibuk, bahkan bisa dikatakan super sibuk.

"Kak ajak teman-teman kamu makan malam ya. Mama mau bertemu mereka juga."

"Insya Allah ma, nanti kakak ajak mereka ma."

Lalu anak dan ibu itu pun kembali masak bersama. Hingga mereka selesai memasak, Qiana pergi ke kamar untuk mengambil ponselnya yang ada di atas nakas.

Qiana sedikit terkejut mendapatkan sebuah pesan dan telpon dari Irene. Lalu Qiana menelpon Irene, hingga telpon tersambung dengan cepat.

📱

"Assalamu'alaikum Irene."

"Wa'alaikumussalam Qi, kamu kenapa ngga sekolah hari ini? Tadi ada pengumuman masalah perpisahan sekolah."

"Terus gimana? Kapan perpisahannya?"

"Oke jadi gini Qi, nanti kita ada dinner untuk seluruh kelas XII bersama guru-guru. Tidak ada adik kelas kecuali anak osis. Satu hari lagi setelah dinner baru kita perpisahan di gedung kesenian. Dan kapan di adakannya itu dua minggu lagi. Jadi aku mau ngajak kamu buat baju sama, karena katanya kita memakai pakaian kebaya batik."

"Kebaya batik, maksudnya gimana tuh? Aku ngga ngerti Irene."

"Ya udah nanti besok aja deh ak jelasin."

Bidadari Berwajah DuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang