WULAN [COMPLETED]{REVISI}

Wulan 4

Percayalah setiap pertemuan pasti akan menghadirkan cerita.

____

"Kesempatan gue," gumam cowok itu lagi.

"Apa?" tanya Wulan pada orang itu.

"Karena lo udah mau nabrak gue, gue minta lo ganti rugi!" ucapnya dengan enteng.

"Buat?" tanya Wulan lagi.

"Buat gue lah! Buat siapa lagi?" jawab cpwok itu lagi.

"Luka gak?"

"Enggak,"

"Jatuh?"

"Enggak juga,"

"Terus ganti rugi buat apa?!" ucap Wulan tidak habis pikir.

"B--buat.. Ya buat-"

"Apa??"

"Udah! Iya gue kalah, tapi tadi lo hampir aja nabrak gue dan alhasil gue kaget hampir nabrak lo juga!" jelas Cowok itu.

"Jadii?"

"Kita buat perjanjian gimana? Biar selesai dan gak jadi panjang." ajak Cowok itu pada Wulan.

"Boleh," kebetulan ia juga bosan berada di rumah dan akan menghadapi Erlan yang sadboy.

"Kita balapan sekarang di sini, kebetulan sepi dan yang menang harus di layani atau jadi pelayan selama satu minggu dan yang kalah akan melayani yang menang selama satu minggu, gimana?" ujar Cowok itu pada Wulan.

"Lo pakai sport gue beat, adil?" ucap Wulan.

Cowok itu tampak berfikir sejenak setelah itu iya tersenyum singkat yang membuat Wulan terheyun karena senyum singkatnya.

Sial! Wulan terpesona.

"Gue minjem motor teman gue dulu, lo tunggu aja sebentar." suruh nya terhadap wulan.

***

Haloo daf?!

Iya kenapa lo?

Minjem motor Beat lo dong!

Buat apa lo beat?

Balapan sama cewek yang tadi!

Yang mana?

Itu Wulan Savannah!

Weh gile dimana?

Jalan mangga no 1 kesini cepat!

Oke oke gue otw!
Eh btw kok bisa ketemu?

Banyak bacot pergi aja dulu!

Siap ndan!

***

Sambungan di matikan oleh Elang dan ia tinggal menunggu Daffa ke tempat ini sekarang.