20. Mimpi

39 7 2
                                    

Akas mengerjapkan matanya. Ia jatuh dalam imajinasi tentang cerita Dokter Irwan terlalu jauh. Imajinasi itu terasa amat nyata. Akas merasa seperti benar-benar menyaksikan secara langsung kejadian itu, tentang bagaimana kepala Mbah We dipenggal dan Dayu dibacok, gambaran itu terlintas jelas di pikirannya.

Waktu itu saat pertama kali Dayu mendatangi Akas, Dayu hanya meminta tolong. Ia tidak menceritakan apa-apa perihal yang terjadi padanya. Itulah yang kemudian membuat Akas penasaran hingga ia pun mencoba menguak kejadian tiga tahun lalu itu.

Akas mengusap wajahnya gusar. Sepertinya Dayu telah memilihnya untuk menyelesaikan masalah itu juga memusnahkan si iblis. Hanya saja, Akas tidak tahu bagaimana tepatnya yang harus dilakukannya.

Hal tersebut memenuhi kepala Akas, sementara Dokter Irwan hanya menatap Akas dengan terdiam. Tentu ia sangat tahu apa yang sedang Akas pikirkan. Namun, Dokter Irwan memilih untuk tidak mengusiknya.

Atmosfer semakin terasa dingin. Bahkan bukan hanya Akas saja yang merasakannya, melainkan Dokter Irwan juga. Akas menggosok tengkuknya, seakan ada yang menghembuskan nafas di belakangnya. Tapi, Dokter Irwan tidak bereaksi apa-apa. Itu artinya sama sekali tidak ada makhluk halus yang mengganggu Akas.

Namun, semakin lama hawa di sekitar mereka terasa semakin dingin. Akas dan Dokter Irwan pun saling bersitatap. Keduanya sama-sama bungkam, merasakan ada pertanda yang tidak bagus akan segera terjadi.

Dokter Irwan menghembuskan nafasnya berat, mengakhiri kecanggungan yang ada diantara keduanya.

"Apa kamu bisa menanggung semua ini?" tanya Dokter Irwan kemudian.

"Aku harap. Meskipun aku kurang yakin, sebisa mungkin aku akan berusaha. Aku tahu ini berbahaya, tapi Dayu mengandalkanku, begitupun Mbah We. Aku ingin mencoba melindungi Karin, walaupun aku belum sepenuhnya percaya padanya. Yang jelas aku ingin memusnahkan iblis itu juga."

"Saya yakin, kamu akan menyelesaikan semuanya. Saya percaya sama kamu. Tolong jangan kecewakan saya, ya."

Akas mengangguk. "Tapi, aku masih belum mengerti bagaimana caranya untuk memusnahkan iblis itu."

"Mendekatlah," bisik Dokter Irwan menyuruh Akas mendekat ke arahnya. Akas lalu mencondongkan tubuhnya ke depan dan mendekatkan telinganya ke mulut Dokter Irwan yang akan membisikinya itu.

"Ia datang," ucapnya dengan raut wajah yang tidak bisa diartikan maksudnya.

PYAR.

Gelas teh yang tadinya ada di meja tiba-tiba terlempar dengan sendirinya, menghantam tembok dan pecah berkeping-keping. Pintu depan tiba-tiba terbuka dan mendebam keras walaupun tidak ada angin atau apapun yang menggerakkannya. Dan sesuatu baru saja masuk ke dalam rumah kemudian menampakkan wujudnya yang mengerikan di depan Akas dan Dokter Irwan.

Dokter Irwan mencoba mengendalikan ketakutannya. Ia lalu berdiri melindungi Akas, sementara Akas disembunyikan di belakangnya. Akas hanya bisa menggengam erat belakang kaos dokter muda itu dengan perasaan takut yang bukan main. Walaupun ini bukan kali pertamanya Akas melihat iblis itu, tapi kali ini rasanya berbeda. Kekuatan negatif yang dirasakannya sangat kuat, bahkan Akas bisa merasakan seluruh tubuhnya terasa dingin dan gemetaran. Manusia macam apa yang tak akan ngeri melihat penampakan iblis semengerikan itu di depannya.

Iblis itu penampakannya jauh lebih mengerikan daripada iblis yang selalu merasuki Karin dan yang selalu berusaha mencelakai Akas, meskipun mereka sama-sama membawa kapak berlumuran darah di tangannya.

Iblis kali ini berwujud laki-laki. Tampak menyeringai lebar ke arah Akas dan Dokter Irwan atau memang karena mulutnya yang koyak sampai ke telinga kiri kanannya sehingga terlihat menyeringai. Di sekitar mulutnya banyak darah kental juga daging busuk. Nanah keluar dari luka di seluruh wajahnya. Kepalanya terbelah, adapun perutnya koyak menyemburatkan isi perutnya dan usus yang menjuntai keluar. Luka yang ada di kepala dan perutnya persis seperti yang dibuat Dayu. Ia melayang 50 cm di atas lantai. Bau anyir darinya tercium hingga ke hidung Dokter Irwan dan Akas. Ternyata seperti itulah wujud asli dari iblis penunggu vila.

KELANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang