"Hari." Leon mendekati Hari.
"No! Jangan mendekat!" Hari mundur.
Leon menelan salivanya dan berhenti.
"Maaf, Hari." Dia menundukkan kepalanya.
"Terlambat!" Hari berbalik badan, melangkahkan satu kaki tetapi dia berhenti lagi. "Kau mau kumaafkan?"
Leon mendongak. "Ya, tentu saja."
"Bebaskan Kanglim dari makhluk itu."
Kemudian Hari berlari keluar hutan, meninggalkan Leon yang masih merenung sendiri.
Leon menghembuskan napas. "Baiklah, jika itu maumu."
Ia memasukki hutan, mencari keberadaan makhluk asap. Dia tau makhluk itu tinggal di sini.
---
"Hari, kau— eh ...." Gaeun yang melihat Hari berlari sambil menangis langsung menangkap tubuhnya dalam pelukan.
"Hari, mengapa kau menangis?" tanya Gaeun khawatir.
Hari hanya menggeleng di pelukan Gaeun sembari terus mengeluarkan air matanya. Hyunwoo yang melihat itu langsung menghampiri.
"Hei, ada apa ini?"
Gaeun menggeleng. "Aku juga tidak tahu. Hari langsung menangis setelah datang." Dia mengelus lembut punggung sahabatnya itu.
Hyunwoo menatap Hari yang rambutnya telah berantakan.
"Hari ...." Hyunwoo memegang pundak Hari.
Hari yang masih terisak mendongak, melepaskan pelukannya dari Gaeun dan mengusap air matanya.
Dia mengambil botol air dari ransel dan meminumnya, mengontrol napas, kemudian pergi kembali menghampiri kedua sahabatnya.
"Ada apa, mengapa kau menangis?" Gaeun memegang tangan Hari setelah Hari duduk di sampingnya.
Hari menghembuskan napasnya perlahan.
"Ti-tidak apa-apa, prank hahaha!"
Gaeun menatap lekat Hari.
"Huh, dasar Hari, di mana kayu bakarnya?" Hyunwoo berdiri.
"Oh benar, tertinggal." Hari menggaruk tengkuknya.
"Meresahkan, benar-benar meresahkan." Hyunwoo menyilangkan kedua tangan di depan dada.
"Maaf, maaf ... aku tak berani masuk hutan lagi, sudah sore, takut saat kembali akan gelap."
Hari memasuki tenda yang telah berdiri sempurna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Childhood Love [✓]
FantasíaBerawal dari menyebut Kanglim sebagai anak sombong, kini Hari malah berusaha mendapat cinta darinya. Tanpa ia sadari, Kanglim ternyata memiliki perasaan yang sama. Kemudian datang makhluk yang terus mengusik kehidupan mereka, belum lagi dengan kesal...