(Follow dan Vote dulu sebelum membaca ya)
(Baca Aja Dulu Di jamin Seru)
Benigno Amabel Dulce, seorang gadis berhijab memiliki sifat sedikit barbar, terkadang jahil dan murah senyum tetapi sebarbarnya dirinya akan tetap taat pada agamanya dan berusa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Akhirnya Meta pulang kerumahnya, ia melihat banyak motor terparkir di halaman rumahnya, ia mengerutkan keningnya.
"Ini lagi kok rumah gue jadi kayak tempat parkiran yah"Meta menghitung berapa banyak motor yang terparkir didepan rumahnya ini.
"1 2 3 4 5, biasaan parkir 2 rebu di daerah gue lumayan deh 10 rebu nih bisa buat beli cimol"ucap Meta lalu memasuki rumahnya.
"Assalamualaikum"salam Meta .
"Walaikumsalam"banyak suara yang menjawab salam Meta tadi.
"Oh kalian toh"Meta memutar matanya malas.
"Darimana lo, habis ngejalang pasti?"tanya Eric dengan nada sinisnya itu.
"Napa jalang mulu sih, gak ada kata laen apa jalang jalang jalang hoh gue ingetin lagi fitnah lebih kejam daripada pembunuhan abangkuh"Meta pun mendekati sang abang lalu duduk didekat mereka.
"Ngapain lo kesini?"tanya Vian dingin.
"Hmm, lo siapa yah?"tanya Meta bingung.
"Gak usah sok amnesia deh lo!!"sahut Madha ngegas.
"Gue emang amnesia ya nyet!"balas Meta kesal.
"Cih paling bohongan, supaya lo dapet perhatian dari Vian kan?"tanya Ceye tak kalah sinisnya.
"Eh udah kalian jangan gitu kasian ka meta"ucap Aca lembut menengahi pertengkaran mulut itu.
"Err gue tanya sekali lagi nama kalian siapa?, kenapa kalian selalu mandang gue sinis?" Tanya Meta.
"Ric, beneran amnesia si Meta atau emang drama doang?"tanya Madha.
"Kata bokap nyokap si dia beneran amnesia karena benturan kepala saat ia jatuh dari tangga"jawab Eric.
"Aku turut prihatin ya kak, semoga ingatan kaka kembali lagi"ucap Aca, Meta hanya menghela napas kasar.
"Hm, gue tanya sekali lagi kalian siapa?"tanya Meta lagi.
"Gue Enzi"jawab Enzi ramah.
"Bang kayaknya diantara mereka lo doang sepetinya yang waras, salken yah"ucap Meta tak kalah ramahnya.
"Kok dia panggil enzi abang, sedangkan gue enggak dipanggil abang sama dia"batin Eric tak suka.
