-DuaDua-

49.1K 6.5K 887
                                    

Nah keren loh yg ngevote chapter sebelumnya... Liat kalau kalian vote nya banyak banyak Nana juga gercep Updatenya. Jadi ayokk vote terus.

Meta melajukan motornya dengan kecepatan sedang, saat ia sedang asik asiknya menikmati angin sepoi-sepoi, dijalan ia melihat segerombolan geng motor sepertinya sedang berkelahi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Meta melajukan motornya dengan kecepatan sedang, saat ia sedang asik asiknya menikmati angin sepoi-sepoi, dijalan ia melihat segerombolan geng motor sepertinya sedang berkelahi.

Entahlah Meta juga tidak tau.

"Ngehalangin aja ck, tapi keknya gue kenal deh yang dikeroyok itu siapa"Meta meneliti lagi dari jauh, "Bukannya itu Vian dkk, waduhh kenapa tuh mereka?"

"Kesana enggak kesana enggak, tapi kalo gak kesana mereka bisa mati, gak adil banget tuh yang ngeroyok"Meta pun menjalankan motornya mendekati perkelahian tersebut lalu tanpa aba aba ia mengelilingi segerombolan anak anak itu dengan motornya.

Segerombolan itu langsung berdiri ditengah tengah dan melihat atraksi yang Meta lakukan itu. Vian yang melihat aksi tersebut mengerutkan keningnya bingung ia rasa ia kenal orang itu siapa.

Meta menghentikan atraksi motornya tadi dan turun dari motornya lalu membuka helmnya, lalu tersenyum merekah menatap segerombolan didepannya.

"Minggir buset dah, jangan ngehalangin jalan gue mau lewat!"teriak Meta kesal.

Sedangkan Vian dkk membelalakan mata mereka terkejut saat tau Meta lah orang yang melakukan atraksi tadi.

"Wesss kenapa kalian malah nempel nempel gitu, takut hah?!"teriak Meta saat melihat mereka melingkar layaknya lingkaran. Meta mau ketawa aja ngeliat mereka kayak ketakutan gitu.

"Bubar woi bubar, kalo mau kelahi tu lawan harus seimbang dong masa 5 lawan banyak orang duhh duhh"nasehat Meta sambil menggelengkan kepalanya.

"Udah ngomongnya?"tanya laki laki yang keluar dari gerombolan itu lalu ia berjalan mendekati Meta.

"Belum, ohh jadi lo ketuanya"celetuk Meta. ia melihat Aca yang sedang berlindung dibelakang Vian.

Heh cewe itu bisa apa bisanya cuman berlindung mulu.

"Kenapa emangnya?"tanya laki laki itu balik.

"Kalo lo lakik jangan main gitu dong kayak bencong jadinya gak adil tau gak, Rean"jawab Meta sinis.

"Geng gue emang musuhan sama geng mereka, jadi kebetulan mereka cuman berlima plus satu wanita ya itu kesempatan kami buat pukul mereka"balas Rean datar.

"Alig lo, bubar gak?!"

"Kalo gue gak mau gimana?"tanya Rean memandang datar wanita dihadapannya ini.

ALLASSO (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang