(Follow dan Vote dulu sebelum membaca ya)
(Baca Aja Dulu Di jamin Seru)
Benigno Amabel Dulce, seorang gadis berhijab memiliki sifat sedikit barbar, terkadang jahil dan murah senyum tetapi sebarbarnya dirinya akan tetap taat pada agamanya dan berusa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
1 bulan berlalu dan hari ini adalah hari kelulusan untuk kelas 12. Mereka semua sudah selesai melaksanakan ulangan serta ujian yang dilaksanakan setiap per semester. Meta bernafas lega dan bersyukur karena ia mendapat peringkat 1 di antara angkatannya itu.
Oh satu lagi!
Dikabarkan Altis dan Aisyah akan melangsungkan ijab kabul di kediamannya 1 minggu lagi, tetapi mereka hanya mengundang sedikit orang orang dan Meta serta keluarganya tak lupa Carmel juga ikut diundang karena undangan dari Altis sendiri. Tak lupa juga Altis mengundang Vian dkk.
Jangan di tanya keadaan Meta, udah potek loh hatinya ini kagak ada harapan lagi. Dia cuman bisa doa di sepertigaan malam aja, itu jalan terbaiknya.
"Selamat yah sayang, mommy daddy bangga sama kamu"ucap Sona sambil mencium pipi anaknya itu.
"Makasih mom dad, oh iya kalo bang Eric gimana?"
"Dia peringkat 3 di kelasnya"jawab Felis sambil mengelus-elus kepala sang anak yang tertutup hijab itu lembut.
"Alhamdulillah deh, tapi kemana nih orangnya?"
"Dia kumpul bareng teman temannya."
"Yaudah mau pulang sekarang?"tanya Felis.
"Ayok."
Saat di koridor Meta tak sengaja berpapasan dengan Altis serta bundanya itu.
"Assalamualaikum Meta"sapa Lena tersenyum kecil.
"Waalaikumussalam bunda"Meta pun menyalami Lena.
"Ini siapa sayang?"tanya Sona ke Meta.
"Ini loh bundanya kak Astra."
"Oh mommy inget, kamu yang ngasih makanan buat keluarga saya bulan lalu kan?"
"Iya hehe, salam kenal mommy nya Meta."
"Sans aja, kenalin saya Sona dan ini suaminya saya Felis."
"Ah saya Lena, oh iya minggu depan Altis mau ijab kabul. Dengan hormat saya mengundang kalian untuk datang ke acara anaknya apakah bisa?"
"Hah Altis mau menikah?"tanya Sona terkejut.
"Iya, dia menikah dengan teman pesantrennya dulu."
"Yah, insyaallah saya beserta keluarga saya akan datang ya"terdengar nada kecewa saat Sona berucap tadi.
