-EnamBelas-

52.3K 7K 258
                                    

Sebelum membaca mari divote duluuu

Altis-lah orang yang membawa tubuh Meta tadi, ia dengan cepat mengendarai mobilnya menuju rumah sakit milik keluarga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Altis-lah orang yang membawa tubuh Meta tadi, ia dengan cepat mengendarai mobilnya menuju rumah sakit milik keluarga. Beberapa menit ia menunggu dokter keluar dari ruangan akhirnya keluar juga. Ia langsung menghampiri dokter tersebut dan bertanya.

"Begini Tuan Altis, maag Nona Meta kambuh mungkin karena ia telat makan serta dia juga sepertinya sedang banyak pikiran jadi dimohon untuk selalu memperhatikannya. Dan untuk memar yang diberada ditangannya sudah saya obati, Nona Meta akan dipindahkan keruang vvip sesuai perintah tuan"jelas sang dokter, Altis hanya menganggukkan kepalanya. Dokter itu pergi.

Tak lama dokter itu pergi, Carmel datang dengan tergesa gesa, " Etdah capek juga lari lari disangka gue orgil lagi, gegara lo nih maen bopong sahabat gue aja, mana sahabat gue hah?! "Tanya Carmel ngegas.

"Tuh"tunjuk Altis, saat melihat Meta dibawa keluar dari ruangan untuk dipindahkan ke ruang rawat inap.

"Huaaa sadar dongg Ericaa, gue beliin es krim satu kulkas deh kalo lo bangun"teriak Carmel sambil memegang tangan Meta, "Ah lo gak bangun juga"lanjutnya cemberut.

•••

Altis dan Carmel menunggu Meta sadar mereka duduk disofa yang sudah disediakan disana. Carmel juga sudah menghubungi orang tua Meta supaya cepat datang. Tak lama dari itu akhirnya orang tua meta datang.

"Huaaa anak mommy kenapa masuk rs lagi sih"teriak sang mommy sambil memeluk anaknya yang masih belum sadarkan diri itu.

"Kenapa Erica bisa masuk rs, dan ini tangannya kenapa diperban?"tanya daddy Meta ke Carmel dan Altis.

"Gini om, Erica dibully tuh sama Eric dkk, mana dituduh ngebully pacarnya si Vian itu lagi padahal Erica mah gak sengaja karena nabrak pacarnya Vian dan akhirnya tumpah deh kuah sop nya ke tangan Erica, tapi yang dimarahin malah Erica nya bukan pacarnya si Vian itu. Mana ya om si kembaran Erica itu juga ikut ikutan bully Erica!"jawab Carmel penuh emosi.

"Eric itu dia berulah lagi, kebiasaan tuh anak"celetuk daddy Meta ikut emosi juga setelah mendengar penjelasan sahabat anaknya itu.

"Bukan itu aja om, si Vian juga nampar dan dorong erica dikantin seluruh kantin semuanya ngeliat om bayangin aja, Erica sama Carmel ngelawan Eric dkk"kata Carmel lagi supaya Eric diberi hukuman oleh orang tuanya nanti.

"APA, si Vian itu awas saja berani beraninya nyakitin Erica!"sahut mommy Meta.

"Makanya tante om, Erica kek gini karena maagnya kambuh padahl kami kekantin supaya cepet cepet makan eh malah ada masalah"lanjut Carmel menjelaskan.

ALLASSO (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang