(Follow dan Vote dulu sebelum membaca ya)
(Baca Aja Dulu Di jamin Seru)
Benigno Amabel Dulce, seorang gadis berhijab memiliki sifat sedikit barbar, terkadang jahil dan murah senyum tetapi sebarbarnya dirinya akan tetap taat pada agamanya dan berusa...
Mantepp vote nya... Nah lihatkan kalau vote nya banyak dan kalian rajin nge vote tuh Nana seneng dan mau nya up teruss jadii jangan lupa vote nya harus kenceng kalau mau up nya cepet cepet.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini adalah hari pembagian rapor semester pertama di SMA Jerva 1. Meta dan Eric serta sang mommy akan berangkat bersama kesekolah nanti, daddy mereka tidak ikut karena ada urusan.
Mereka bertiga sampai disekolahan, saat mereka bertiga turun dari mobil banyak yang memperhatikan mereka bertiga karena mereka semua tentu saja mengenal Keluarga Herodias yaitu keluarga terpandang di negara ini.
"Mommy ngambil rapor kalian dulu yah, kalian main aja sana"ucap sang mommy.
"Oke mom."
Mommy mereka berdua pun pergi meninggalkan kedua anaknya untuk mengambil rapor Meta dan Eric.
"Bang, lo nanti liburan kemana?"tanya Meta setelah kepergian mommynya.
"Gue kayaknya bakal liburan sama sahabat sahabat gue"jawab Eric lalu memasukkan tangannya kedalam kantong celana sekolahnya.
"Aca ikut berarti ya?"
"Iya di ikut, diajakin sama Vian."
"Umm dia cewe sendiri disana atau ada cewe yang lain?"
"Pacar sahabat gue juga ikut, gak cuman Aca doang."
Eric menggelengkan gelengkan kepalanya menatap kembarannya heran. Sepertinya kembarannya itu anti sekali berpacaran yang ada di otaknya nikah mulu. Ia pun mengelus kepala Meta yang berlapis hijab itu lembut. "Gue kesahabat dulu ya ca"ucap Eric. Meta hanya mengangguk.
"ERICA"panggil Carmel yang tiba tiba datang dan langsung memanggilnya.
"Woii, Caramel jangan teriak mulu bukan kuping gue aja yang sakit tapi kuping orang orang juga sakit karena teriakan lo"ujar Meta mengusap usap telinganya. Carmel yang melihat itu cemberut dengan bibir dimaju majukan.