Part 10

6.3K 514 10
                                    

Part 10



Lilly mengambil handphonenya, ada pesan masuk dari nomor yang tidak dikenal. Lilly membuka pesan itu. Kedua mata Lilly membulat melihat isi pesan itu. Foto Paul dengan tangan, kaki diikat dan mulut yang dilakban. Jadi, ini penyebab Paul tidak ke kantor hari ini?. Lilly mendapat pesan lagi, Lilly langsung membukanya.

Malam ini, rumah tua kosong di Elizabeth Street no.13. Jangan bawa kelima teman bodohmu itu, dan jangan melapor pada polisi. Ok?


--- Si psikopat:)




Lilly mengirim gambar itu kepada lima temannya. Biarkan mereka mengetahui apa yang terjadi, dan bersiap-siap. Lilly mencabut baterai handphonenya, dia berjalan menuju halaman belakang rumahnya.

Lilly melemparkan handphonenya ke tumpukan daun yang berguguran karena sudah di makan usia yang berada di tong sampah. Lilly mengambil sebuah botol yang berisi minyak, dia tuang isi botol itu ke dalam tong sampah. Lilly meraih korek api batang lalu menggeseknya, dan memasukan korek api batang itu ke dalam tong sampah. Hawa panas menyambut wajah Lilly, dia mundur beberapa langkah. Setelah itu dia kembali masuk ke dalam rumahnya.

Kelima pria itu sudah menerima pesan dari Lilly. Mereka semua terkejut dengan isi pesan itu. Tentu saja mereka langsung beranjak dari tempat tidurnya, dan segera mencari Lilly.

"Lilly! Paul diculik?" tanya Harry. Lilly mengangguk.

"Kalian semua ikut aku" perintah Lilly.

Lilly berjalan kembali menuju halaman belakang rumahnya. Lilly mengangkat sebuah papan kayu, dibaliknya ada sebuah pintu yang hanya bisa dimasuki oleh satu orang. Lilly membuka pintu itu, sebelum masuk dia menatap kelima temannya itu.

"Saatnya untuk menunjukkan kemampuan kalian" kata Lilly. Setelah itu dia menuruni anak tangga.

Kagum. Satu kata itulah yang dapat mengungkapkan perasaan kelima pria itu melihat apa yang sedang mereka lihat. Lilly mempunyai tempat penyimpanan rahasia senjata. Senjata yang ia miliki sangat lengkap. Lilly langsung sibuk membuka lemari yang berisi berbagai macam cairan.

"Cairan apa itu?" tanya Niall melihat Lilly memasukan sebuah cairan bewarna bening ke dalam sebuah alat suntik.

"Ini bius, untuk melemahkan psikopat itu" jawab Lilly. "Louis, alat apa yang kau bawa?"

"Akan kutunjukan nanti di atas" jawab Louis.

"Psikopat itu tidak mau aku membawa kalian, atau melapor polisi. Aku akan menemuinya di Elizabeth Street no.13. Jangan bawa handphone kalian. Aku akan ke rumah itu sendirian, kalian akan menyusulku saat aku perintahkan" kata Lilly.

"Apa? sendirian?! kau tidak tahu apa yang direncanakan oleh psikopat itu!" kata Liam panik. Lilly langsung menatap Liam.

"Aku akan berhati-hati. Saat aku sudah memerintahkan kalian untuk ke rumah itu, segera pergi ke sana" kata Lilly. Dia mengambil sebuah pistol dan mengisi pelurunya.

Lilly sudah hampir sampai di rumah tua itu. Menghadapi psikopat seorang diri di rumah tua yang sudah kosong, cukup membuat Lilly gugup. Lilly menghela napas panjang.

Our Direction [ON EDITING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang