Our Direction : The Paper - 6 (Ending) + Prolog Our Direction : Paradise Beach

5.5K 459 24
                                        

Louis, Niall, dan Harry berlari memasuki gedung yang mereka lihat karena listrik di gedung ini menyala walaupun cahaya lampu yang didapat remang-remang. Sesuatu yang ganjil, menurut mereka. Louis melihat ke arah atas dan berhenti berlari, lelaki itu seperti melihat sesuatu yang sedang terjatuh. Louis memperhatikannya, seperti tubuh manusia. Ketika sesuatu itu semakin dekat, itu memang tubuh manusia dan Louis mengenali tubuh itu! tubuh Amanda!. Louis segera menyamakan posisi badannya dengan kira-kira dimana Amanda akan terjatuh.

"Amanda!" teriak Louis yang berhasil membuat Niall dan Harry berhenti berlari karena mendengar suara Louis yang meneriaki nama Amanda.

Untung saja Louis mendapatkan tubuh Amanda walaupun Louis terjatuh karena kehilangan keseimbangan tubuhnya. Tak apa daripada tubuh Amanda yang remuk karena terjatuh dari entahlah lantai berapa itu. Louis melirik Amanda yang berada di atas tubuhnya, badan perempuan itu gemetar dengan hebat. Sudah pasti perempuan itu terguncang. Tipe perempuan seperti Amanda bukanlah salah satu perempuan yang rela mengakhiri hidupnya dengan konyol seperti bunuh diri. Louis bangkit dan merengkuh tubuh Amanda, mengelus kedua pundaknya mencoba untuk membuat perasaan Amanda lebih baik, seperti ketika Louis mengelus pundak Amanda ketika Louis saat mereka bertemu pertama kalinya

"Merasa lebih baik?" tanya Louis melihat tubuh Amanda yang masih gemetar. Amanda mengangguk, perempuan itu masih terguncang dan masih tak sanggup untuk berbicara.

Louis melihat Niall dan Harry yang sedang berlari ke arahnya. "Kalian saja yang masuk ke dalam, aku bersama Amanda" teriak Louis yang membuat Harry dan Niall membalikkan badan mereka dan kembali berlari memasuki gedung itu.

Harry dan Niall agak kebingungan kemana mereka harus pergi. Tak ada orang disini. Niall merasakan kepalanya terkena tetesan air yang terasa sangat dingin walaupun hanya setetes. Niall mendongak dan melihat atap yang berada di atas kepalanya itu bocor.

"Coba kita ke atas" kata Niall sambil menarik Harry untuk berlari.

Niall dan Harry membuka pintu yang pertama kali mereka temukan. Feeling mereka sumber air itu berada dari ruangan ini. Dengan hati-hati Harry membuka pintu. Niall dan Harry menemukan Lilly dengan keadaan basah kuyup dan perempuan itu seperti sedang mencari sesuatu. Tak jauh dari Lilly ada sebuah kolam yang berukuran tidak terlalu besar.

"Lilly!" kata Harry.

"Harry! Niall!" kata Lilly sedikit terkejut. Harry dan Niall langsung menghampiri Lilly. "Bisakah kalian membantuku mengeluarkan Paul dari dalam air?" balas Lilly.

Tanpa pikir lagi, Harry dan Niall meluncur ke dalam air. Oh Tuhan, air ini terbuat dari apa? kata Niall dalam hati ketika merasakan dinginnya air yang menusuk kulit Niall. Harry dan Niall melihat Paul, mata lelaki tua itu terpejam. Sudah berapa lama lelaki tua itu berada di dalam air ini? pikir Harry.

Niall mengarahkan pistolnya ke samping agar peluru tidak terkena tubuh Paul. Terdengar bunyi "klik" ketika gembok itu terbuka karena terkena tembakan peluru. Harry langsung melepaskan rantai yang melilit tubuh Paul. Setelah itu mereka berdua membantu Paul mencapai permukaan. 

Lilly langsung bernapas lega ketika melihat Paul sudah sampai di permukaan dengan kondisi hidup. Lilly langsung membantu Paul keluar dari kolam itu. Mereka berempat sama-sama bernapas lega. Tidak ada yang tewas diantara mereka berempat, tapi.......bagaimana dengan Liam dan Zayn?!.

Our Direction [ON EDITING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang