Our Direction [ON EDITING]

Part 8

Part 8

Hy, apa kau masih mengingatku? pikiranmu masih bekerja tidak?. Kalau kau lupa denganku, aku adalah perempuan yang menumpang di truckmu beberapa hari yang lalu. Perempuan yang tidak tahu berada dimana dia sekarang. Perempuan yang memiliki nama belakang yang sama dengan teman lamamu itu. Perempuan yang kau kira adalah seorang gangster. Kau masih mencurigaiku seorang gangster tidak?. Tenang aku memang bukan seorang gangster, mungkin kau akan mengetahui diriku yang sebenarnya setelah kau membaca surat dariku ini. Kau akan mengetahui penyebab aku bisa terdampar di tempat yang tidak aku ketahui. Apa kabar?, kuharap kau baik-baik saja dan masih hidup ketika kau menerima surat dariku. Terima kasih banyak karena kau memperbolehkanku menumpang di truckmu, jika aku tidak segera sampai di New York mungkin sekarang aku tidak akan menulis surat untukmu pada saat ini dan aku akan berhutang padamu. Aku tidak mau mati dalam keadaan masih mempunyai hutang kepada kakek tua yang mengendarai sebuah truck, dan mengira perempuan sepertiku adalah seorang gangster. Tentu saja tujuanku menulis surat ini untuk membayar hutangku. Ya, aku menemukan James Steve Kensbrook-mu itu. Dia memang memiliki otak yang genius, dia memang menjadi seorang detektif terkenal. Ternyata aku mengenal James Steve Kensbrook yang kau maksud, aku sangat mengenalnya. Lebih dari kau mengenal dirinya. Dia memang suka memecahkan suatu masalah, karena memang detektif harus suka memecahkan suatu masalah. Aku terkejut ketika kau menyebutkan nama James Steve Kensbrook, tapi aku takut James Steve Kensbrook yang kau maksud bukanlah James Steve Kensbrook-ku. Aku senang bertemu dengan teman lamanya, aku jadi bisa mengetahui lebih banyak tentang James Steve Kensbrook-ku, tentunya kau tidak bisa mengalahkanku tentang mengenal James Steve Kensbrook yang kita maksud. Tidak akan pernah bisa. Kau pasti ingin mengetahui kabar teman lamamu itu bukan?, dia sudah meninggal. Ya, kau pasti kaget. Begitupula denganku, aku bahkan terpuruk ke dalam lubang hitam yang sangat dalam. Hidupku menjadi gelap setelah dia tiada, bagaikan hidup tanpa matahari. Butuh membutuhkan waktu yang lama untuk menunggu matahariku terbit lagi. Aku rasa, matahariku sudah mulai terbit kembali, Kurasa. Kuharap, kau tidak mengantuk membaca suratku ini. Biarkan aku bercerita hal banyak padamu, bagaimana? ok?. Aku harap kita bisa bertemu lagi kakek tua, ada banyak hal yang ingin kuceritakan padamu. Aku ingin menaiki truckmu itu lagi. Kau tidak keberatan kan?. Aku sudah menaruh dimana James Steve Kensbrook dimakamkan, jika kau ingin mengunjungi teman lamamu itu. Semoga aku bertemu denganmu dalam keadaan hidup.

--- James Steve Kensbrook's daughter (Lilly Steve Kensbrook)

Lilly melipat surat itu dan memasukannya kedalam sebuah amplop bewarna cokelat yang berukuran cukup besar, tak dia sadari dia tersenyum saat menulis surat itu. Liam dan Niall yang melihat Lilly hanya bisa terheran, apa yang ditulis Lilly sampai dia tersenyum seperti itu?. 

Hari ini Lilly sudah diperbolehkan pulang ke rumah. Yang menjemputnya hanya Liam dan Niall, ketiga temannya yang lain sibuk membantu Paul. Lilly meminta untuk diantarkan ke tempat pengiriman surat terlebih dahulu. Katanya dia akan mengirimkan surat untuk temannya.

"Sudah siap?" tanya Niall.

"Ya. Aku siap" jawab Lilly, dia mulai turun dari tempat tidur.

 Dimobil sampai tempat pengiriman surat Lilly tetap tersenyum. Niall dan Liam terheran dengan Lilly, dia sudah benar-benar sehat bukan?. Kedua pria itu menjadi penasaran siapa penerima surat itu. 

Kebetulan, di dekat kantor pengiriman surat ada toko bunga. Lilly melihat bunga Lilly, dia teringat dengan ayahnya. Sebuah ide muncul, Lilly akan mengajak Liam dan Niall pergi ke makam kedua orang tuanya. Akhirnya Lilly pergi ke toko bunga itu terlebih dahulu untuk membeli bunga Lilly. Itulah alasan kenapa ayah Lilly memberikan nama putrinya sama dengan nama bunga Lilly, karena dia mencintai bunga Lilly dan dia sangat mencintai putrinya.

Lilly menaruh bunga di makan ibunya, tak lupa berdoa untuk perempuan yang menurutnya adalah perempuan paling hebat di dunia ini. Setelah itu, Lilly ke makam ayahnya. Ayah dan ibunya dimakamkan bersebelahan.