Siapin hati untuk baca part ini ya, maaf kalau kalian kurang suka ^^
________
DOR
"Game Over."
"Permainan yang cukup bagus, Kala."
Saga terkekeh pelan karena tembakanya meleset jauh karena Kala datang tepat waktu lalu menendang kaki Saga membuat peluru itu meleset tidak mengenai Emilly.
"Kenapa Kala? Kamu ingin Emilly kan? Sayangnya Emilly tidak memilih kamu. Jadi kita bunuh aja bagaimana?" Saga menatap Kala dengan tenang.
Kala mengeraskan rahangnya menatap keluarga satu-satunya, tangannya mengepal kuat karena marah. Mengapa Saga melakukan hal diluar batas? Selama ini Saga adalah pria pendiam dan terkesan acuh, mengapa Saga ingin membunuh Emilly?
"Jangan bodoh, Saga. Kenapa kamu melakukan hal gila seperti ini?" Tanya Kala.
Saga berdecih, "Ck. Kamu pria bodoh. Bisa-bisanya kamu membela Emilly, gadis itu-" Saga menunjuk Emilly dengan sorot penuh amarah, "Dia--, pembunuh."
Jo menahan nafasnya, bergerak gelisah namun tetap memeluk Em dengan erat, membisikan kata-kata menenangkan agar Emilly lebih tenang.
Javas diam, mencoba memahami maksud dari perkataan Saga, sahabatnya ini mau apa? Bukan kah mereka berdua sepakat untuk saling memaafkan? Mengapa jadi kacau begini?
"Jo, bicaralah." Saga berkata dengan nada rendah.
Jo menatap Emilly yang tengah menatapnya meminta penjelasan, Emilly menangis dalam diam, kali ini apalagi yang Jo lakukan?
"Tidak ada yang perlu dijelaskan."
Saga terkekeh kencang, "Karena rencana balas dendam ingin menghancurkan Jo lewat Emilly, kau ingat Javas rencana kita? Sejak Jo tahu, Jo mengirim orang suruhannya untuk menyakiti wanitaku! Orangnya memperkosa bahkan menyiksa Claraku dengan brutal! Sialan! Aku kecolongan dan berakhir Clara bunuh diri!"
Semua di ruangan itu mendadak senyap, hanya ada detak jantung yang bersahutan dan deru nafas terengah. Bahkan tanpa sadar Em melepaskan pelukannya pada Jo dan menangis diam.
Saga menangis terisak, ia jatuh lalu menangkup wajahnya. Biarkan hari ini Saga terlihat lemah, memang ia lemah, wanita yang akan ia nikahi dalam satu bulan ke depan pergi, wanita yang selama ini Saga jaga dan menjadi tempat pulang Saga, kini tiada lagi.
"B-bang? B-bener?"
Jo menatap Em sendu, "Benar."
Javas menahan nafasnya, Jo bahkan terlihat santai dan mudah memaafkan namun semua itu hanya topeng, Jo bahkan bertindak jauh hingga membuat orang bunuh diri.
Kala menatap sendu Saga, sangat tahu kesedihan Saga, Clara adalah cinta pertama Saga sejak masa junior high school, ternyata selama ini Kala terlalu larut dalam masalah sendiri hingga ia lupa masih mempunyai saudara.
"Emilly jangan menangis, Abang lakuin semua itu karena ulah dia sendiri, Abang lakuin semua itu karena Abang sayang kamu."
Emilly menggeleng dengan air mata yang terus keluar, "Nggak gitu Abang, A-abang udah janji untuk berubah."
"Hm, tapi Abang nggak bisa biarin siapapun menyakiti kamu."
Javas perlahan mendekat, "Brengsek! Kenapa nggak balas saya juga?!"
"Karena Emilly mencintai kamu."
Javas memijat pelan dahinya pusing sekali masalah selalu berdatangan, "Jo.."
"Abang! Abang jahat banget....,"
"Maaf, Abang minta maaf."
DOR
DOR"KALAAAAAAAAAAAA!"
-tbc-
Hayo kemarin siapa yang jelekin Kala? Kala itu baik guys, cuma suka rada-rada aja otaknya xixi🤪
Siapa ya yang nembak? Siapa yang kena tembak?
Marah / Dukung Saga?
Masih team Jo?
Javas?
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Perm [END]
ChickLit[Sequel Ruang Rindu] / REVISI BERJALAN Perm. Sebuah Kota yang terletak di tepi sungai Kama, di kaki Pegunungan Ural. Kota dengan jumlah penduduk yang cukup padat di Negeri Beruang Putih. Pertemuan tidak sengaja membuat Emilly Vathya kembali dihada...