"My Family comes first. Maybe that's what make me different from other guys."
- Bobby Darin
_______Jika kalian merasa benci terhadap keluarga kalian, cobalah untuk menjauh. Rasakan betapa pentingnya keluarga untuk kalian, sosok saudara bahkan sangat berarti untuk kehidupan kita. Emilly terlahir tanpa tau siapa keluarga kandungnya, dibesarkan dikeluarga Handoko mampu membuat Em seperti memiliki keluarga, setelah mengenal keluarga Clastha, Em semakin mengerti arti keluarga.
Seperti yang Em inginkan, pagi ini Em bangun dalam dekapan hangat Jo, Abang-nya terlihat tampan meski berantakan, wajah lelah Jo sangat terlihat membuat Em sedih, kantung mata Jo juga sangat terlihat jelas. Jo pasti lelah karena bekerja sendirian, sedangkan Em malah sibuk menenangkan hati.
Saat malam tiba terkadang Em masih suka merindukan Kala, bolehkan? Em juga berusaha sekuat yang ia mampu untuk melupakan Kala, berharap semesta ikut mendukung usahanya. Karena sekarang, Kala pasti tengah bahagia dengan Rara dan dua putri cantiknya.
"Pagi....,"
Jo bangun mendapati Em yang tengah melamun, Adik-nya ini belum berubah, masih suka melamun dan menyimpan cerita sendiri.
"Pagiiiiiiii, Emillyyyy Clasthaaaaaaaaaaa..."
Em tergelak, Jo dengan muka bantalnya memaksakan senyum dan merengek memanggil namanya, pemandangan ini telah lama tidak Em lihat, sungguh gemas.
"PAGI ABANG SAYANGGGGGGGGGGG!" G nya panjang karena bahagia.
Jo mendekat lalu memeluk Em, wajahnya dia sembunyikan pada cekuk leher Em, menikmati wangi Adik-nya yang sangat ia rindukan.
Dulu saat pertama kali Jo berdekatan se-intim ini dengan Em, Em merasa takut dan risih. Namun semakin lama Em membiarkan selama masih dalam batas normal, Jo ini tipe yang dingin di luar namun manja dan hangat pada keluarga. Jo bersikap seperti Adik jika tengah manja pada Em.
"Hari ini kita di Apartemen aja ya? Abang kangen, Capek juga. Gapapa kan?"
Jujur Jo tidak bohong, tubuhnya seakan remuk setelah melakukan perjalanan bisnis yang panjang.
"Baiklah! Em mau masak, Abang mau dimasakin apa?."
Jo terdiam, "Apa aja, Abang suka semua masakan kamu! Masak bolu pandan, Abang pengen."
"Okayyyy! Em meluncurrr!!!!!"
Em berlarian keluar kamar, hari ini dia akan memasak makanan enak untuk Jo, menghabiskan waktu bersama seharian, kegiatan yang sejak lama Em nantikan.
-Hello, Perm-
Mereka memutuskan untuk menonton movie dengan saling berpelukan, film yang terpilih hari ini adalah The Conjuring. Mereka berdua memang sangat suka film Horor.
"Setannya nggak serem ya...,"
"Kita nonton ini udah lebih dari 10 kali, Abang sampe hafal dimana ada setan keluar."
Em mengangguk, biarpun 100 kali Em tetap menyukai film ini, "Em suka.....,"
"Abang juga, Udah diem! Nonton!!"
Kegiatan itu terpaksa terhenti karena suara Bel berbunyi nyaring, sepertinya tamu di luar tidak sabar. Em berdecak malas, siapa yang berani mengganggu waktunya dengan Jo?
"K-kamu....,Mau apa kesini?."
-tbc-
Hello, terima kasih yang udah bersedia Vote dan komen dicerita ini, aku doakan yang menjadi Sider agar segera dibuka pintu hatinya untuk Vote cerita aku!
Semangat untuk hari ini!❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Perm [END]
Chick-Lit[Sequel Ruang Rindu] / REVISI BERJALAN Perm. Sebuah Kota yang terletak di tepi sungai Kama, di kaki Pegunungan Ural. Kota dengan jumlah penduduk yang cukup padat di Negeri Beruang Putih. Pertemuan tidak sengaja membuat Emilly Vathya kembali dihada...