4.Neighbor

1.3K 134 0
                                    

Sepulang dari sekolah lisa langsung kekamar yang dominan berwarna kuning kesukaannya.

Dia membenamkan tubuhnya keatas tempat tidurnya tanpa bergegas membuka sepatunya.Baru saja beberapa detik dia menjatuhkan dirinya tiba-tiba suara nada dering ponselnya berbunyi.

'Cause every night I lie in bed
The brightest colours fill my head
A million dreams are keeping me awake
I think of what the world could be
A vision of the one I see
A million dreams is all it's gonna take
Oh a million dreams for the world we're gonna make

Tangannya berusaha meraih benda pipih puluhan juta itu dari saku celana adidust favoritnya.

Dilihatnya sebuah panggilan telpon dari salah satu kakaknya yang selalu ia rindukan,dia terperanjat dan tak membiarkan suara dering itu terlalu lama.

"Yak Han Lisa???Apa yang sedang kau lakukan,huh?Apa Uang appa sudah habis hingga kau mematikan jaringan ponselmu?"Tanya Jennie tanpa basa basi.

Suara jennie sangat kencang hingga lisa sejenak menjauhkan ponsel dari telinganya.

"Unnie Aku Baru saja Pulang sekolah,Bagaimana bisa aku terus menyalakan ponsel sesuka hati?"Lisa mencoba membela dirinya.

"Sinjjaro?Sejak kapan kau melakukannya?Apa kau terjatuh dari sepeda lagi,huh?"ujar jennie tak percaya.

Lisa memejamkan matanya sejenak karna tak tau apalagi alasan yang bisa dia katakan pada kakaknya yang cerewet ini.

"Lisa-yak,Apa kau tak merindukan Unnie?"Tiba-tiba suara jennie memelan.

Lisa tersenyum.
"Jisoo unnie ada disini dan merawatku dengan baik,Apakah aku ada waktu untuk merindukanmu?"Lisa menggoda jennie.

"Mwo?"Kejut jennie.Lisa hanya terkekeh.

"Kau saja tak merindukanku,Bagaimana Bisa aku merindukanmu,Unnie?"ujar lisa.

"Sebentar lagi Unnie Libur,Unnie akan pulang,Apa kau menginginkan sesuatu?"Tanya Jennie memastikan.

"Benarkah?Apa Unnie serius?Unnie tidak Berbohong Padaku???"Tanya lisa dengan nada yang sangat tinggi.

"Aku tidak bohong Lisa,Kaulah Yang tengah Berbohong Tak merindukanku"Ungkap Jennie.

"Apa aku harus mengatakannya terus terang padamu?"Tanya Lisa.

"Eoh"Jawab Jennie.

"Aku Sangat senang kalo kau mengatakan bahwa kau sangat merindukanku Lisa,dengan begitu unnie tau Bahwa unnie harus kembali dengan cepat dan menyelesaikan semua pelajaran unnie dengan Baik"Jelas jennie.

Lisa menghela nafas.
"Unnie...???"panggil Lisa lembut.

"Aku sangat Merindukanmu,Rumah sangat sepi karna tak ada pertengkaran,Rosè unnie sangat sibuk karna sebentar lagi ujian akhir,Dan jisoo unnie...."Lisa terdiam sejenak.

"Kau tau bagaimana Jisoo unnie kan?Dia hanya akan tersenyum saat aku membuat kesalahan"keluh Lisa.

"Begitupun Eomma dan Appa"Lanjutnya.

"Itu karena mereka sangat mencintaimu lisa,Lisa adalah segalanya Bagi unnie,Begitupun Bagi yang lain,Jadilah Anak yang Bahagia dan penuh Percaya diri,Eoh?"pinta jennie yang hampir membuat airmata lisa terjatuh deras.

"Eoh,"Angguk lisa.

Lisa lagi-lagi merasa Beruntung memiliki Kakak seperti Jennie,Karna Berkat keinginan jennie lah dirinya bisa diadopsi keluarga itu.

Our Mistake [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang