27.Back To

834 82 0
                                    

Suho mengambil kembali Beberapa berkas yang sudah ditanda tangani Donghae dan menyelipkannya disamping kiri tubuhnya.

"Saya permisi keluar,Sajangnim!"Ujar Suho yang merasa telah menyelesaikan Urusannya.Suho memang selalu memanggil Donghae begitu ketika mereka dikantor.

"Kapan kau akan kembali kePrancis?"Tanya Donghae yang membuat suho mengurungkan langkahnya.

"Jika tak ada halangan,Saya akan kembali Lusa Sajangnim."Jawab Suho.

Donghae menghela nafasnya.
"Suho-ah,Mianhae!"Ucap Donghae tiba-tiba.Suho menatap sejenak karna belum mengerti maksud ucapan maaf Donghae.

"Aku minta maaf atas ucapanku tempo hari,Saat Aku dirawat dirumah sakit Aku memintamu menjaga keluargaku. terutama Putri bungsuku."Donghae memperjelas ucapannya.

Suho terdiam sejenak menelan ludahnya sendiri.
"Ah Soal itu,Tidak Apa-apa Paman!"Suhopun tersenyum.

Donghae menyatukan kedua tangannya dan meremas jari jemarinya dengan gelisah.
"Saat itu kondisiku Benar-benar sangat Buruk.Aku merasa hidupku akan segera berakhir.Jadi Aku terus memikirkan Bagaimana keluargaku jika tanpa Aku."Ungkap Donghae.

Sejujurnya Suho sempat terusik dengan ucapan Donghae ketika diRumah sakit Beberapa hari yang lalu,Ia sempat ingin menanyakan maksud dari ucapan itu.Namun setelah mendengar penjelasan Donghae,Diapun Segera bisa memahami keresahan Ayah Empat Anak itu.

"Jangan khawatir,Aku mengerti maksudmu Paman.Jika sesuatu terjadi padamu.Aku akan menjaga mereka tanpa kau minta."Yakin Suho.

Donghae mengangguk dengan senyuman lebar dibibirnya.lalu menghela nafasnya.

"Besok ada acara peletakan batu pertama pembangunan Rumah sakit.Bisakah Aku minta tolong padamu untuk pergi Bersama putriku menggantikanku?"Pinta Donghae.

"Pergi Dengan Lisa?"Donghae mengangguk.

"Ke-ken..."Suho bersiap menjawab namun bibirnya tertahan oleh ucapan Donghae.

"Kondisiku belum sepenuhnya baik,Jadi aku rasa aku belum bisa menempuh perjalanan jauh."

Suho menatap sendu ketika melihat Ekspresi sedih Donghae.
"Baiklah,Aku akan melakukannya untukmu."

"Tapi Paman harus berjanji padaku untuk menjaga kesehatan paman dengan baik!"Suho kembali bersuara.

Donghae pun tersenyum.
"Terima kasih,Suho-ah.Kau memang orang yang bisa kuandalkan."

"Kalo begitu saya permisi dulu,Ada yang harus saya kerjakan sebelum saya kembali keprancis"Pamit Suho.Donghae mengangguk.

Suhopun berbalik dan berjalan menuju pintu,Namun ketika hendak keluar, seseorang mendahuluinya untuk masuk.Dan ternyata Itu Lisa.Lisa pun tertegun sejenak ketika Suho berada dihadapannya.

"Ah Oppa?Kau disini?"Pekik Lisa.

Suho mengangguk.
"Kau sudah datang?"Tegur Suho.

"Eoh."Jawab lisa Singkat.
Lalu lisa teringat kalo dia membawa sesuatu ditangannya.

"Aku membeli Kopi untukmu Oppa.Ambilah!"Lisa menyerahkan cup putih berisi kopi hangat kehadapan Suho.

Suho menerimanya dan tersenyum padanya.
"Eoh,Gomawo!"Ucap Suho.Lalu lisa bergeser untuk memberikan jalan keluar untuk Suho.

"Selamat Bekerja Lisa-ya!"Suhopun melangkah pergi.

Lisa menghampiri Ayahnya sambil tersenyum lebar dengan satu cup minuman ditangannya.

"Appa Bagaimana keadaanmu?Aku membelikan Jus Strawberry untukmu."Lisa meletakannya dimeja kerja Donghae.

"Terima kasih Nak,Keadaanku baik-baik saja.Apa Kau sudah makan Siang?"Tanya Donghae.

Our Mistake [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang