60.Koh Samui

2.5K 155 39
                                    

Ketika melihat Jennie sendirian diluar dan menghisap sebatang Rokok dimulutnya,Lisa sudah bisa memahami hati kakak keduanya itu.Lisa yakin Jennie tengah gelisah akan sesuatu yang membuatnya berpikir keras sendirian.Ia sangat sedih melihat kakaknya seperti itu.Karna itu ia dengan berani membuang Bungkus rokok milik Jennie.Dan iapun merampas dan menghisap Rokok dari bibir Jennie Meskipun Lisa tau Resiko yang akan didapatnya Jika ia berani melakukannya.

Uhuk!Uhuk!

Rasa pahit bercampur panas memenuhi tenggorokannya akibat asap Rokok yang dihisapnya.Lisa tak pernah sekalipun Merokok,Dan ia tak pernah menyukai perokok.Melihat Aksi nekat Lisa yang sulit dihentikan itu,tentu saja membuat amarah Jennie memuncak.

Plak!!!

Jennie dengan sadar menampar keras pipi Lisa dengan Tangan kanannya.Rokok ditangan Lisa pun terjatuh.Jennie memegangi kedua lengan Lisa dan menatap wajah Lisa dengan kedua mata yang memerah.Namun Lisa sama sekali tak merasa takut,Lisa tak peduli.Lisa
Justru membalas tatapan kakaknya itu lebih tajam.

"Kau...Jika aku memintamu kembali pada Suho Oppa,Apa Kau mau Unnie?"Lisa bertanya dengan serius.

Bibir Jennie bergetar mendengar Pertanyaan Lisa yang tiba-tiba itu. perasaan yang mengganjal dihati Lisa seharian ini tak bisa ditahan Lagi.

"Kembalilah padanya,Unnie."Pinta Lisa.

Jennie menelan salivanya susah payah.
"Kau~Sudah tau Jawabannya,Lisa."

Lisa menggelengkan kepalanya.
"Meolla."Singkat Lisa dengan masih menatap nyalang kedua mata sang kakak yang berdiri tegap dihadapannya.

"Kau harus membuka hatimu dan mulai mempercayainya,Unnie.Dan cobalah menghapus ingatan burukmu tentang masalalu kita.Terimalah Suho Oppa tanpa harus Membayangkan masalalu itu."

Jennie perlahan melepaskan genggamannya dari kedua lengan Lisa.

"Itu adalah bagian tersulit"Jawab Jennie.

Lisa mendesah kecewa."Unnie-ah,Suho Oppa sangat mencintaimu.Dan Ella butuh kasih sayang kalian berdua.Kau harus memikirkannya kembali."Pikir Lisa.

Jennie menunduk dengan sendu.Namun Lisa segera mendekap tubuh Jennie dan memejamkan kedua matanya erat.

"Kalo begitu,Aku mohon!Pulanglah kerumah bersamaku,Unnie."Pinta Lisa.

"Lisa~"Panggilnya dengan suara parau.

"Rosè Unnie sudah berjanji padaku bahwa dia akan Kembali tinggal dirumah.Apakah kau tidak bisa melakukannya,Bahkan Jika itu demi Eomma?"Tanya Lisa sedikit meremas tubuh Jennie dengan kedua tangannya.Jennie hanya menanggapinya dengan diam.

"Tidakkah kau ingin tinggal seatap denganku seperti dulu,Huh?"Kali ini Jennie dapat merasakan jika Degup jantung Lisa tengah berdetak lebih cepat dari biasanya.

Merasa bersalah,Jennie Akhirnya mengusap punggung Lisa dengan Lembut.

"Maafkan Unnie,Lisa-ah!"Ucap Jennie.

"Apa kau merasa takut Kehilangan Unnie?"Tanya Jennie sembari terus mengusap punggung Lisa.Lisa menganggukkan kepalanya.

Jennie melepaskan pelukannya dan menangkup wajah Lisa.

"Tidak,Lisa-ah.Unnie akan selalu bersamamu.Unnie ingin berada disisimu dan menua bersamamu."Ungkap Jennie.

"Unnie~Aku sangat mencintaimu.Tolong kembalilah seperti dulu!"Tatapan Lisa jelas penuh pengharapan.

"Eoh,Tentu saja."Angguk Jennie.Lisa tersenyum mendengar Jawaban Kakak keduanya itu.Iapun menghela nafasnya lega.

"Kau sungguh baik-baik saja,Bukan?"Jennie bertanya sembari meletakan tangannya di dada kiri Lisa.Lisa menunduk dan menumpukkan tangannya diatas tangan Jennie.

Our Mistake [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang