48.The Fact

1.1K 105 8
                                    

Cihh!!!

Jennie mendongakkan kepalanya dan menatap Lisa.

"Kaulah yang sudah menghancurkan Tulang belulang Hidup Keluargaku?!"
Ujar Jennie dengan menggertakan giginya.

"Apakah Aku Harus membunuhmu kembali,Lisa?!"Teriak Jennie yang membuat Lisa terdiam.

Jennie menepis kedua tangan Lisa yang sedari tadi mencengkram kerah Jaketnya.

"Kau..."Lisa menatap tajam manik mata Jennie dengan detak jantung yang lebih cepat.

"Waeyo?"Jennie tersenyum sinis.

"Kau pikir aku tidak tau jika orang yang dihadapanku saat ini adalah orang yang Sama?!"Tegas Jennie .

Lisa menelan salivanya kasar dengan tatapan yang masih melekat pada sang kakak.

Jennie terkekeh Lalu mendorong tubuh Lisa.Lisa hanya diam saja.Bibirnya terasa kelu seketika.Dan tiba-tiba,

Ngiung!!!Ngiung!!!Ngiung!!!

Terdengar suara Sirine Mobil kepolisian.Dan Pemuda bernama Mark datang menghampiri mereka berdua.

"Nyonya,Polisi sudah datang."Lapornya.

Jennie melirik kearah Lisa,Ia terkejut karna menyadari jika wanita dihadapannya itu telah menghubungi polisi untuk mencoba menghancurkan tempat perjudian itu.

Lisa refleks meraih lengan Jennie yang terlihat gelisah.Lalu menyeret dan membawanya berlari kencang untuk pergi jauh dari tempat itu lewat Jalan Lain menghindari Polisi yang sudah tiba Disana.

Keduanya berlari sangat kencang melewati jalanan sempit yang tak begitu terang.Lalu disaat mereka menemukan jalan besar tiba-tiba datang Sebuah Mobil menghadang mereka berdua.

"Nyonya?Cepat masuk!"Teriak Mark dari balik kaca mobil.

Lisa langsung membuka pintu mobil bagian belakang dan mendorong Jennie untuk masuk terlebih dahulu.Kemudian Iapun masuk setelahnya dan langsung menutup pintu mobil belakangnya.Pemuda bernama mark itu langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan Tinggi.

Lisa menoleh kekaca belakang untuk melihat keadaan.Sementara itu Jennie menatapi tangannya yang kini masih digenggam Lisa dengan begitu eratnya.Lisapun melirik kearah Jennie,Dan dilihatnya sang kakak tengah menatapi tangannya,Menyadari hal itu Lisa segera menghempaskan genggaman tangannya.

Lisa mengelus dadanya pelan-pelan mencoba menenangkan dirinya.

"Dimana Aku harus menurunkanmu?"Tanya Lisa dengan nafas yang masih memburu.

Jennie melipat kedua tangannya dan menyimpannya didada.
"Terserah kau saja,Aku tidak memintamu membawaku."Ujar Jennie Acuh.

"Mark?"Panggil Lisa.

"Ia,Nyonya?!"

"Berhentilah didepan!"

"Baik,Nyonya."

"Yak!!!"Bentak jennie.

Mark segera menghentikan mobilnya
"Turunlah!"Suruh Lisa acuh.

Jennie melirik Kearah Lisa dengan tatapan kesal.Lisa memejamkan kedua matanya.Dan Jennie terpaksa turun dan membanting pintu mobilnya.

"Jalan!"Pinta Lisa pada pemuda dibalik kemudi itu.

Mark mengerutkan dahinya.
"Nyonya,Apa benar kita akan membiarkannya disini?Ini tempat yang sepi dan sulit mencari kendaraan umum."Ujar Mark.

Lisa tak menjawabnya,Mark mengalah Ia langsung tancap gas dan menuruti ucapan Majikannya.Jika Sang majikan Tak menjawab pertanyaannya.Itu tandanya jika ucapannya tak bisa diubah Lagi.

Our Mistake [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang