55.Sorrow

1.2K 117 4
                                    

Jisoo datang kerumah paman Shindong untuk menjenguk ibunya.Dan meminta izin pada mereka untuk membawa ibunya jalan-jalan diluar.

Jisoo pun menceritakan kepada kedua suami istri itu kalo dia dan saudarinya memutuskan untuk mencoba mengatakan semua yang terjadi secara perlahan,guna mengembalikan ingatannya.Selama ini mereka selalu mengikuti arah pikiran ibunya karna tak ingin melihat ibunya menderita.Namun sekarang mereka bertekad untuk melalui semuanya meskipun harus melihat kepedihan dalam diri ibu mereka.

Karna itulah Jisoo membawa ibunya ketempat usaha kecilnya itu.Jisoo perlahan mulai memberanikan diri untuk mengatakan kepada sang ibu jika ia tak lagi bekerja diHotel Paman Siwon.Dia Memutuskan untuk membuka usahanya sendiri dari nol.Mendengar hal itu,Ibunya bersih keras ingin melihat tempat usaha putri sulungnya itu.Dengan senang hati,Jisoo membawa sang ibu keRestorannya itu untuk pertama kali.

"Bagaimana menurutmu,Eomma?"Jisoo meminta pendapat ibunya soal suasana Restoran yang dikelolanya.

Sang ibu hanya diam sambil mengedarkan pandangannya kesekeliling,Jisoo dapat melihat dengan Jelas raut wajah kecewa diwajah ibunya,Mungkin semuanya tak seperti yang ia bayangkan.

"Kenapa kau membuka usaha ditempat seperti ini,Apakah Ayahmu belum mengatakan jika ia telah membangun hotel untuk kau kelola?"Tanyanya sendu.

Jisoo menelan salivanya kasar.
"Aku tak menyetujui rencana Appa,Itu bukan keinginanku."Ungkapnya datar.

Wanita paruh baya itu terdiam dan mencoba tersenyum walaupun tipis.

Jisoo memegang kedua pundak ibunya.
"Ada sebuah kamar dibelakang,Eomma mau melihatnya?"Tanya Jisoo sedikit berbisik,Sang ibu hanya menganggukkan kepalanya dengan senyuman tipis dibibirnya.

Kemudian jisoo mendorong kursi roda ibunya menuju Ke tempat yang jadi tujuannya.

Setibanya disana,Jisoo membuka pintu dan mengajak sang ibu masuk kedalamnya.

Jisoo beralih duduk berdeku dihadapan sang ibu.

"Ini adalah tempat untuk beristirahat"Jisoo menggenggam kedua tangan sang ibu dan mendongakkan wajahnya untuk menatap kedua mata sang ibu.

"Kamarnya tak semewah milikmu dirumah,Tapi Jika nanti Eomma ingin kemari,Eomma bisa beristirahat disini."Ujar Jisoo.

Sang ibu tersenyum dan membelai surai rambut Jisoo dengan lembut.

"Kau Bahagia?"Tanya Sang ibu pada Jisoo.Jisoo tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

"Aku menyukainya,Aku tak ingin membuka usaha ditempat Lain."Ucap Jisoo berusaha meyakinkan sang ibu.

Jessica perlahan menangkupkan kedua tangannya diwajah Jisoo.
"Aku mencintaimu,Eomma."Ucap Jisoo pelan.

Brak!

Jisoo spontan menoleh kearah pintu yang terbuka dengan kasar.

"Unnie?!"Pekik seseorang dengan suara lantang dari ambang pintu.

"Lisa?!"Jisoo tercekat melihat kedatangan Adik bungsunya yang secara tiba-tiba itu.

Mendengar Jisoo menyebut nama Lisa,Wanita paruh baya yang tengah duduk membelakangi pintu itupun ikut menoleh.

Dan tubuh Lisapun terlihat membeku ditempatnya ketika kedua matanya menangkap sosok wanita yang sudah 11 tahun ini tak pernah ia temui lagi.

"Eo-mma~?!"Panggilnya nya dengan membulatkan kedua mata hazelnya.

"Lisa?"Panggil sang ibu dengan wajah yang berbinar ketika kedua matanya bertemu tatap dengan Anak bungsunya.

Jisoo menelan salivanya susah payah dan perlahan bangkit dari duduknya untuk berdiri menghadap kearah Adik bungsunya tanpa berkata sepatah katapun.

Our Mistake [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang