41.A Hug

1K 94 3
                                    

Hal yang paling disesalkan Jisoo selama ini,adalah dia tak bisa berbuat apapun saat Lisa terluka dan patah hati karena cintanya bertepuk sebelah tangan.Bisa-bisanya dia egois dan memikirkan hal buruk tentang Lisa. pada saat adik bungsunya itu tengah berjuang untuk mengobati luka dihatinya.

Dulu,Ketika Jisoo berpisah dengan Eunwoo.Sosok Lisa'lah yang selalu disampingnya.Namun ia sama sekali tak tau apapun ketika adik bungsunya itu mengalami rasa sakit dihatinya.

Saat lisa menangis jisoo tak bisa menjadi sandaran untuknya melepas kesedihan.Jika saja waktu dapat berulang.Setidaknya dia bisa membantu lisa melewati hari yang buruk.

"...Lisa-ya.Jebal,Mianhae~"Ucap Jisoo lirih dalam pelukannya.Lisa mengangguk pelan.

"Ucapan Unnie tadi siang pasti menyakitimu."Ujar Jisoo menyadari kesalahannya.

"Unnie,Takut lisa-ya."Ungkap Jisoo lirih ditengah isak tangisannya.

Benar,Saat itu Jisoo memang merasa ketakutan jika Jennie akan gagal menikah dengan orang yang dicintainya.karna itulah Jisoo berpikir buruk soal Lisa.

Namun setelah ia mendengar jika Lisa akan pergi bertugas keAfghanistan.Hatinya begitu sakit.Jisoo tak berpikir jika lisa akan bertindak sejauh itu.Ia sempat membencinya namun,bukan berarti ia siap jauh dan kehilangan Lisa Lagi.

"Apakah Eomma dan Appa mengizinkanmu pergi?"Jisoo melepaskan pelukannya dan mendongakan wajahnya.

Lisa menggelengkan kepalanya pelan.
"Aku belum memberitau mereka.Aku hanya baru memberitahu Rosè unnie saja tadi siang."Ujar Lisa.

"Wae?Mereka pasti~"

"Aku tau mereka pasti akan mencegahku pergi."Setuju Lisa memotong ucapan Jisoo.

"Jisoo Unnie,Lisa-ya?Wae geureu?"Tegur Jennie yang entah sejak kapan ada disana.Jisoo dan Lisa pun tercekat.

Kedua gadis dibelakang mereka itu menatap kebingungan ketika melihat kedua saudari mereka saling berpelukan dgn isak tangis.

"Ada apa.dengan kalian berdua,Huh?"Tanya Jennie yang tadi sempat meninggalkan keduanya karna ingin memasang Gembok disekitar Tower bersama Rosè.

"Aniyo."Lisa menghapus air mata dengan tangannya sendiri.

Jisoo mengangguk dengan senyuman tipis diwajahnya.

"Apa kalian ingin makan sesuatu?Unnie akan membelikan kalian makanan.Tunggulah disini!"Jisoo berbalik mencoba menyembunyikan wajahnya yang sembab.

"Unnie,Kau sungguh baik-baik saja'kan?"Jennie mencekal lengan Jisoo.

Jisoo mengangguk tanpa mau memperlihatkan wajahnya.Jennie melirik kearah Lisa.

"Unnie,Tadi Aku~"

Jisoo berbalik.
"Aku bertengkar dengan Lisa.Dan sekarang kami berbaikan karna merasa bersalah.Hanya itu."Tegas jisoo memotong ucapan Lisa.

Rosè segera berdiri didekat Jisoo.
"Aku akan menemani Jisoo unnie membeli makanan.Kalian berdua tunggu disini,Ayo~Unnie."Rosè menarik tangan Jisoo untuk pergi dengannya meninggalkan Jennie dan Lisa berdua disana.

Jennie menghela Nafasnya.Lalu menguncikan lengannya kelengan Lisa.Tubuh Lisa menegak dan dia langsung menoleh menatap kearah sang kakak.Dulu ia selalu senang Jennie melakukan hal itu.Tapi sejak kejadian Dua tahun Lalu.Lisa jadi merasa canggung didekat Jennie.

"Kajja,lisa-ya.Kita lihat pemandangan Disana!"Tunjuk Jennie kesebuah tempat dimana mereka bisa melihat pemandangan malam kota seoul dengan Jelas.

Our Mistake [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang