Langit telah berubah gelap,Lisa merebahkan tubuhnya yang lelah begitu saja.Padahal ia tak melakukan apapun ketika diMarkas.Dia hanya duduk dan mendengarkan Arahan dan Nasihat Komandan Moon.
Bicara soal Rencananya pergi KeAfghanistan.Saat ini hati Gadis itu tengah Gelisah.Meski ini keinginannya,Namun Ia merasa sulit untuk menyampaikan berita itu pada keluarganya.Ia Benar-benar tidak tau harus pada siapa dia mengatakannya terlebih dahulu dan Apa yang akan mereka katakan,Membuat hatinya sangat terbebani.
"Kau merasa tak enak Badan,Sayang?"
Lisa beranjak mendudukan dirinya ketika melihat Jessica masuk kedalam kamarnya sambil menjingjing paper bag berwarna biru muda ditangan kanannya.Lisa tau Jika itu Produk rancangan sang ibu dilihat dari Nama yang tertera dipaper Bag yang dibawanya.
"Ambilah,Sudah Lama Eomma ingin memberikannya padamu."Jessica menyodorkan paper bag-nya kehadapan Lisa,Kemudian duduk disamping Lisa.
Lisa mengeluarkan isi di paper bag itu dan menemukan sebuah kotak putih didalamnya.Sudah bisa ditebak Jika itu sepatu atau sandal jika dilihat dari ukuran Kotaknya.Dan benar saja,Sepatu putih bertuliskan nama Lisa disampingnya.
"Kau suka?"Tanya sang ibu ketika melihat Lisa hanya diam meneliti tiap bagian dari sepatu itu.
Lisa menganggukan kepalanya.
"Ini sangat indah,Dan Akan cocok memakai jenis pakaian Apapun."Lisa menyuarakan Pendapatnya."Eoh,Jennie Juga berpendapat seperti itu.Maka dari itu Eomma merancangnya untuk kalian berempat."Tutur Jessica.
"Gomawo,Eomma."Ucap Lisa.
Jessica tersenyum,Lalu membenarkan rambut disekitar Telinga gadis itu.
"Apa yang kau lakukan hari ini,Huh?"Tanya Jessica.Lisa terdiam,Ia sadar sang ibu pasti merasa penasaran karna ia Tlah berbohong padanya.Dan terbesit dipikirannya untuk mengatakan pada wanita paruh baya dihadapannya tentang rencana kepergiannya keAfghanistan.
"Haruskah Aku mengatakan pada Eomma terlebih dahulu?"Gumam dalam hatinya.
"Eomma,Tadi Aku~"
Tok!Tok!Tok!
Keduanya menoleh keambang pintu yang terbuka dan melihat sosok Jennie disana.
"Bolehkah Kutau Apa yang sedang kalian bicarakan?"Tanya Jennie.
Jessica dan Lisa tersentak.
"Jennie-ya,Apa Suho sudah pulang?"Tanya sang ibu yang tadi pergi meninggalkan Ruang keluarga untuk menemui Lisa.Jennie mengangguk sambil berjalan mendekati keduanya.
"Oh kau sudah mendapatkannya juga,Lisa-ya?"Tegur Jennie ketika melihat kotak sepatu dipangkuan Lisa.Lisa hanya mengangguk dengan senyuman tipis diwajahnya.Lalu Jennie mendudukan dirinya disamping Lisa dan menggandeng bahu Lisa.Lalu menyandarkan kepalanya dibagian lengan kiri Lisa.
"Lisa-ya,Unnie merindukanmu.Tak bisakah kau menuruti permintaan Unnie sebelum menikah,Huh?"Tanya Jennie manja.
"A-apa yang kau inginkan dariku?"Tanya Lisa gugup.
"Liburan,Ayo kita Liburan berempat."Ungkap Jennie.
Lisa menghela nafasnya.
"Unnie,Sebentar Lagi kau akan menikah,Tidak baik jika kau berpergian jauh."Pikir Lisa."Siapa bilang kita akan pergi jauh?Aku hanya ingin mengajakmu kepantai."Ungkap Jennie.
Lisa melirik kearah sang ibu.Jessica menganggukan kepalanya pelan.Bukan ia tak mau,Namun mulai besok gadis itu harus pergi Latihan diMarkas.Ia tak yakin jika masih punya waktu untuk bersenang-senang dengan Kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Mistake [Complete]
Fanfiction"Hidup selalu tak sempurna Tapi Bagaimanapun Kita Harus selalu Bersyukur " Me. " Aku muak,Tak Bisakah Kita Menyederhanakan Hidup?" Han Jisoo. "Kau Telah Menghancurkan Tulang Belulang hidup Keluargaku,Bisakah aku membunuhmu Lisa?" Han jennie. "Tuhan...