57.Coma

1.6K 131 12
                                    

30 menit berlalu namun tak seorangpun yang keluar dari ruangan itu untuk sekedar memberikan kabar tentang ibu mereka.

Lisa kini terduduk lemas disamping Jisoo,Meskipun Nafasnya terasa sedikit sesak,Sekuat tenaga Lisa mencoba mengaturnya perlahan,Wajarlah karna Tadi ia berlari setengah mati dilorong Rumah sakit setelah memaksa Suaminya melepaskan Selang infus yang terpasang ditangannya.Untung saja ia tak jatuh pingsan dihadapan semua orang disana.

"Apa Kau sakit?"Tegur Jennie dengan Suara parau.

Lisa langsung menoleh,karna merasa Jika Jennie sedang berbicara kepadanya. 

"Na?!"Pekik Lisa sambil Jari telunjuknya mengarah kepada dirinya sendiri.

"Bukankah Piyama yang kau kenakan itu adalah Piyama Rumah sakit ini?"Ujar Jennie.

Piyama itu Bukan hal yang Asing buat Jennie.Siapapun pasti bisa tau Piyama Apa yang dikenakan Lisa.Apalagi Sejak Kecil Keluarganya selalu Berobat diRumah sakit Itu.

"Oh,Hm,A-aku~"Wanita Bersurai hitam itu tampak berfikir sejenak.

"Bukankah Kau ingin tau Semalam Aku dan Minho Oppa pergi kemana?"Sela Jisoo saat melihat Lisa gelagapan hanya sekedar menjawab pertanyaan Jennie.

"Semalam Kami Menemani Lisa diRumah sakit,Karena Dia~"

"Kemarin Aku pingsan karna kelelahan.Dan~Aku harus dirawat disini."Lisa memotong Ucapan Jisoo.Membuat Jisoo menajamkan kedua matanya pada Lisa.Lisa menggelengkan kepalanya pelan.

Jennie mengerutkan Dahinya,Bukankah kemarin mereka bertengkar diatap Gedung?Apakah Karna hal itu Lisa jatuh pingsan?

"Ah,Aku baru ingat.Bukankah Beberapa waktu Lalu kau juga jatuh pingsan dan harus dirawat dirumah sakit ini?"Ingat Lisa.

Jennie langsung membuang pandangannya saat mengingat kejadian itu.Saat itu Lisa menghilang tanpa kabar setelah mengantarkannya kerumah sakit itu.Padahal jennie sangat ingin bertemu dengannya dan memperbaiki keadaan.

"Maaf,Aku tak bisa menjengukmu karna ada urusan penting diluar Kota."Ucap Lisa sendu.Namun hati Jennie tidak luluh walaupun Lisa sungguh tulus mengatakannya.

"Apa Sekarang kau bisa mengerti bagaimana perasaan kami saat itu?"Tutur Jennie dengan pandangan Lurus.Lisa tercekat mendengar ucapan Jennie padanya.

Tentu Saja Lisa mengerti,Ia sudah sering membayangkan hal itu berulang kali.Karna itu ia menerima jika ia terus disalahkan atas semua hal buruk yang menimpa mereka.Justru Jennie-lah yang tak bisa mengerti kalo Lisa sangat merasa bersalah tanpa harus disalahkan?

Jennie menyunggingkan senyumnya.
"Saat itu Kami kehilangan Segalanya dalam waktu singkat.Bukan hanya Nyawa dan Tawa,Bahkan Kami kehilangan Pelukkan Seorang Ayah dan Juga Seorang Ibu."Ungkap Jennie.

Lisa menatap Jennie sembari menggigit bibir bawahnya yang bergetar

"Cukup Jennie-ah!Apakah semalam Kau menyiram Vodka diatas kepalamu?"Tegur Jisoo sedikit kasar.

Lisa bangkit dari duduknya dan hendak beranjak dari tempatnya,Namun tangan Jisoo berhasil meraih tangannya dan menggenggamnya erat.Lisa melirik kearah Jisoo.Jisoo menggelengkan kepalanya pelan,Memberi tanda padanya untuk tidak memperdulikan Ucapan Jennie.

"Unnie~"Panggilnya pelan.

"Aku tak mau kehilanganmu Lagi,Duduklah!"Pinta Jisoo dengan Suara pelan.Lisa kembali mendudukkan dirinya disamping Jisoo.

Saat ini,Jisoo tau Apa yang membuat perasaan Jennie kacau hingga berkata yang tidak diinginkan.Tapi Waktunya sungguh tidak tepat disaat didalam sana ada ibunya yang sedang berjuang dengan kehidupannya.
Beberapa menit kemudian,Dokter Seo Keluar dari ruangan itu bersama Jungkook.Tubuh Ketiga Putri Han itu langsung menegak menghadap kearah keduanya penuh harap.

Our Mistake [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang