33.Decision

898 94 0
                                    

Jennie turun dari Lantai Dua dengan Mengenakan kemeja Putih dan jeans biru,Tak lupa dia juga memakai Heels Biru Tua dikedua Kakinya.

"Selamat pagi!"Ucap Jennie ketika tiba diMeja makan,Yang disana hanya ada ibunya dan Jisoo.karna Ayahnya sudah berangkat pagi-pagi sekali karna ada meeting mendadak.

"Pagi,Nak."Senyum Jessica.

"Jennie-ya,Kau mau pergi keKantor Eomma?"Tanya jisoo yang sudah berada disana.

"Eoh."Jennie menarik kursinya dan mendudukan dirinya dengan nyaman.

"Dimana Lisa?Aku kira dia sudah berada disini."Tanya Jennie ketika melihat adiknya tak ada diantara
Ibu dan Kakaknya.

"Dia sudah pergi pagi-pagi sekali dengan Seragam Basketnya."Jawab Sang Ibu.

"Mwo?Memangnya dia masih masuk sekolah?"Heran Jennie.

"Tidak,Dia hanya ingin Berolah raga saja."Jelas Sang Ibu.

"Ah syukurlah,Aku kira dia melarikan diri."Gurau Jennie.

"Jennie-yak!"Tegas Sang ibu.Jisoo mengerjapkan matanya karna kaget mendengar suara tinggi sang ibu.Begitupun dengan Jennie.Ia tak menyangka ibunya akan membentaknya saat ia bergurau soal Lisa.

"Mianhae,Eomma!Aku hanya~"

Jessica menghela nafas.
"Ani,Eomma yang salah.Maafkan Eomma!"Ucapnya dengan wajah gelisah.Lalu Jessica membersihkan bibirnya.

"Eomma akan menunggumu dimobil."Jessica bangkit dan mencium kedua putrinya bergantian.

Lalu Jessica pergi meninggalkan ruang makan.

"Unnie.tadi Aku hanya bercanda,Tapi kenapa Eomma menanggapinya serius?"Heran Jennie.

Jisoo menaikan kedua bahunya acuh.
"Meolla,Mungkin Eomma sedang banyak pekerjaan.Jadi Dia sangat sensitif"

"Kau Benar,Unnie."Setuju Jennie.

Jessica masuk kedalam mobilnya,Lalu menelpon Lisa sementara dia menunggu kedatangan Jennie.Namun Lisa sama sekali Tidak mengangkat telponnya.

Tadi pagi saat Jessica Hendak membangunkannya,Lisa sudah tidak ada dikamarnya.Dan Ia mengetahui Lisa sudah pergi pagi-pagi sekali dari Bibi Dahyun.Lisa pergi tanpa sarapan terlebih dahulu.Dan Itu membuat jessica khawatir.Apalagi jika mengingat kejadian semalam.Semalam Diam-diam Jessica masuk kedalam Kamar sibungsu.Lisa sudah tidur lelap tanpa mengganti Bajunya.Dan dia merasa kondisi lisa memang sedang tidak baik-baik saja saat itu.karna didapatinya wajah sembab dengan Air mata yang mengering dikedua mata Putrinya itu.Jessica menangis lirih semalam.Namun Lisa sepertinya tidak tau jika ibunya ada disana semalam.

"Lisa,Tolong angkat telpon Eomma,Nak!"Gumamnya sambil terus mencoba menelpon Lisa berulang kali.

"Kenapa kau tidak mau menjawab telpon Eomma?kenapa?"Jessica kembali bicara pada dirinya sendiri.

Klek!

Jennie datang membuka pintu mobil sebelah kiri.tepat dipintu kemudi.

"Siapa yang Eomma telpon sepagi ini?"Tanya Jennie sambil memasang seatbelnya.

Jessica menurunkan benda pipih itu perlahan dari telinga kanannya.

"Sekertaris Park,Eomma ingin memastikan Jadwal kerja Eomma hari ini."Bohong Jessica.

Jennie mengangguk paham.Lalu memutar Kunci mobilnya.Kemudian menjalankan mobilnya meninggalkan Mansion.

Sementara itu Lisa tengah dilapangan basket yang ada disalah satu Taman Dikota Itu.

Our Mistake [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang