22.Raindrop

860 83 0
                                    

Lisa mengeluarkan beberapa Buku tebal dari tas sekolahnya,Lalu naik ketempat tidurnya dan duduk sambil bersandar pada headboard putihnya.Dia memilih sebuah buku Tentang Bisnis dan mulai membuka tiap halaman Buku itu dengan serius,Padahal dia bukanlah siswa jurusan Bisnis melainkan Siswa jurusan Bahasa.

Tiba-tiba hawa dingin terasa merasuki tubuhnya,Dilihatnya Gorden kamarnya bergerak cukup tinggi.Lisa segera turun untuk memeriksa pintu kaca Balkon kamarnya.Dan firasatnya benar,Pintu kaca itu belum sepenuhnya tertutup.Dan begitu ia hendak menguncinya,Rintik Hujan mulai turun dan perlahan menderas.Lisa Takut akan suara Hujan,karna itu dia segera mengunci pintunya dan menutup Gordennya serapat mungkin.

Lisa kembali beranjak keatas tempat tidurnya dan menarik selimutnya setinggi leher dan membenamkan dirinya kebawah bantal.

"Eomma,Aku takut!"Gumam lisa pelan dengan tubuh yang bergetar.

Tiba-tiba seseorang datang dan memeluk tubuh lisa erat.

"Lisa-ya kau baik-baik saja?Tenanglah Ada Unnie disini."

Lisa membuka matanya perlahan lalu menyingkirkan Bantalnya dari atas kepalanya,Dan memutarkan tubuhnya menghadap orang yang tengah memeluknya kini.

"Jisoo Unnie?"Panggil lisa saat tau bahwa orang yang tengah memeluknya adalah Kakak pertamanya.

Jisoo mengangguk dan merapikan rambut lisa yang berantakan.

"Unnie hendak mengambil Air hangat didapur.Dan begitu Unnie tau diluar sedang hujan,Unnie langsung kekamarmu."Ungkap Jisoo.

Lisa tersenyum.
"Gomawo,Unnie."Ucap Lisa.

"Sekarang tidurlah!Unnie akan menemanimu tidur malam ini."Pinta Jisoo.Lisa mengangguk dan bergeser sedikit untuk memberikan ruang agar kakaknya bisa tidur lebih nyaman.

"Tadi Eomma dan Appa juga berniat melihat keadaanmu,Tapi Unnie mencegah mereka dan meminta mereka kembali kekamar.Karna Unnie yang akan menjaga lisa."

"Mianhae Unnie,Aku selalu membuat semua orang kesulitan!"Ucap Lisa.

"Aniyo,Unnie tidak merasa kesulitan sedikitpun."Ujar Jisoo.

"Apa yang harus Unnie lakukan?Menceritakan sesuatu?Atau menyanyikan sebuah lagu?"Tawar Jisoo untuk membuat lisa merasa lebih tenang karna suara hujan diluar sana belum juga berhenti.

Menurut pengelola panti dimana lisa sempat tinggal 10 tahun yang lalu,Lisa ditemukan dijalanan dalam kondisi kehujanan.Dan mungkin karna itu lisa memiliki trauma terhadap hujan dan kerap ketakutan saat musim hujan.

"Ceritakan padaku Bagaimana Unnie bisa menyukai memasak!"Pinta lisa.

"Sejujurnya Unnie tidak begitu suka memasak,Tapi Unnie menyukai berbagai makanan."Jawab Jisoo.

"Mwo?"

"Semuanya terinspirasi karna kakak ketigamu."

"Rosè Unnie?"

"Hm,Dia sangat menyukai makan.Hampir semua jenis makanan dia menyukainya."Ingat Jisoo.

"Ya,Aku tau itu."Setuju lisa.

"Karna dialah Unnie bercita-cita jadi seorang Chef dan memiliki Restoran terbaik didunia."Tutur Jisoo.

Lisa tersenyum.
"Kau pasti akan memilikinya Unnie.Kau akan memiliki sebuah Hotel dan membuka Restoranmu sendiri disana."Ujar Lisa Yakin.

Bagaimana tidak,Hanya dirinyalah satu-satunya Anak yang tau semua rencana masa depan Ayahnya untuk mereka.
Jisoo menanggapinya dengan senyuman.

"Pejamkan matamu!lalu bayangkan hal-hal yang menyenangkan!"Saran jisoo.lisa mengangguk dan mengikuti saran jisoo.

Our Mistake [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang