Malam ini Sabrina tengah asik menscroll sosmed miliknya, sedang seru-serunya tiba-tiba sebuah notifikasi masuk membuat aktivitasnya itu menjadi terganggu kemudian ia lihat notifikasi yang baru saja masuk tersebut ternyata itu dari seseorang yang sedang dekat dengannya akhir-akhir ini dengan segera ia membalas pesan dari orang tersebut.
Yudha : Malam Na, lagi ngapain
Sabrina : Malam juga, oh ini lagi ngerain tugas ;(
Bohongnya agar cowok itu tidak mengusiknya untuk malam ini karena ia sedang asik melihat Instagram, ya walaupun dengan bohongnya itu membuat ia menjadi tidak enak terhadap Yudha namun ini harus ia lakukan sebab ia sedang malas membalas chat dari siapapun.
Yudha : Oooo, gue nggak ganggu nih Na?.
Setelah lama ia menunggu akhirnya notifikasi dari Yudha datang lagi ralat ia tidak menunggu namun ia masih asik dengan Instragram. Sabrina yang membaca isi pesan itu hanya jengah, kalau dibilang lagi belajar ya berarti dia ganggu banget lah masak gitu saja masih bertanya, entah lah hari ini mood gadis itu sedang tidak baik untuk membalas chat dari siapapun, kalau bukan karena kasian ia tidak akan membalas pesan itu.
Sabrina : Tidak kok, tapi nanti aja ya nanya-nanya nya soalnya gue sedang banyak banget tugas.
Sebenarnya ia tidak enak membalas seperti itu karena ia tau bagaimana rasanya kalau di perlakukan seperti itu, tapi berusaha tidak peduli itu lebih baik, lagipula mood nya saat ini tidak mendukung untuk membalas pesan tidak penting dari siapapun.
*****
Pagi ini Sabrina berangkat dengan hati yang senang karena mengingat kejadian yang ia alami malam tadi, kini ia tidak sabar untuk menceritakan kepada Karin. Karin ini teman dekatnya Yudha, ya Yudha yang semalam merecoki Sabrina.Sepanjang jalan menuju kelasnya ia senyum senyum sendiri bahkan orang yang melihat itu terheran-heran, masih pagi sudah ada yang kesurupan kan nggak lucu, sekitar itu lah pemikiran mereka namun hal itu tidak ia gubris malah kini ia tak sabar untuk segera sampai ke kelasnya dan menemui Karin untuk menceritakan semuanya pada sahabat laknatnya yang satu ini.
"ASSALAMUALAIKUM, I AM COME BACK ADA YANG KANGEN NGGAK!!?" seru Sabrina dengan lantang saat sudah sampai dikelasnya, tanpa memperdulikan telinga teman-temannya yang mungkin sudah terasa sakit.
"Eh Na, lo sehari aja nggak teriak-teriak bisa nggak sih, berisik tau nggak!!" sewot Diki, memang dia ini selalu sewot tentang Sabrina apapun yang di lakukan Sabrina pasti salah saja di mata cowok satu ini, bahkan saat pelajaran berlangsung pun kalau Sabrina pecicilan pasti dia akan angkat bicara mengomentari apa yang di lakukan oleh cewek itu, pokoknya itu membuat hati Sabrina jengkel.
"Apaa sih Dik, sewot aja yang berisik juga gue pake mulut gue ngak minjam mulut lo juga," balasnya tak mau kalah, kalau udah debat gini pasti akan sulit untuk menghentikannya mereka berdua ini selalu dapat jawabannya kalau masalah begini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hilang dan Pergi (Revisi)
Teen Fiction[END✅] [JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA, VOTE DAN COMEN, THK] NO PLAGIAT, NO PLAGIAT KARYA. Takdir selalu mempermainkan!!!, Jika hanya mempertemukan untuk di pisahkan kedua kalinya kenapa harus mempertemukan kembali, ini sungguh menyakitkan. Meny...