"HEH!!! Maksud lo apa nuduh nuduh Sabrina yang ngelakuin ini pada lo hah!!?." Suara Karin menggelegar sampai terdengar keluar kelas, Sabrina yang baru datang kaget dengan pemandangan yang ia lihat saat ini, dimana Ani sedang betengkar dengan Karin karena tidak biasanya Karin mau meladeni orang macam Ani yang selalu mencari masalah, dia tambah terkejut dengan adanya namanya di sebut sebut sebenarnya apa yang terjadi?.Sabrina yang jelas melihat mereka saling tarik tarik rambut pun maju memisahkan mereka untungnya sekolah masih sepi dan dikelas hanya ada mereka bertiga jadi ini tidak terlalu menyebabkan gosip yang rumit.
"EEEHHH!!!, STOP APA APAAN KALIAN INI MASIH PAGI JUGA UDAH RIBUT AJA." Geramnya, pasalnya ini masih pagi tapi mereka sudah buat masalah aja gimana nanti kalau ada yang cepu kan yang jelek nanti nama mereka dan kelas kita juga kena batunya.
"EH! NA, LO NGAK USAH IKUT CAMPUR INI URUSAN GUE SAMA TEMEN LO ITU YA!!" Bentaknya dan menunjuk nunjuk muka Sabrina membuat Karin ingin mencakar muka Ani namun karena ada Sabrina ya menghalangi jadi niatnya terurungkan, Sabrina juga memberi kode padanya biar ini yang jadi urusan dia.
"SANTAI AJA KALI!!!, KARIN TEMEN GUE YANG JADI URUSAN DIA JUGA URUSAN GUE JUGA LAH!!." Balasnya tak kalah sengitnya, Ana yang merasa dirinya terpojok pun hanya melotot pada Sabrina ia pikir Sabrina akan takut gitu dengan bentakan nya tadi, tentu saja tidak dunia ini keras kalau kita juga bisa membalasnya tidak hanya diam saja saat ditindas.
"APA!! Lo melototin gue, lo kira gue takut apa dengan lo begitu hah!?." Sabrina berlalu pergi dengan sengaja ia menabrak kan diri nya ke bahu Ana mmbua sang empunya sdkit oleh karena benturan itu cukup keras diiringi dengan Karin di belakangnya.
' Lihat aja nanti lo Na, gue akan buat lo kehilangan orang orang yang deket sama lo menjahi lo, gue pastiin itu.' Batin Ana, sungguh munafik." Gue ngak tau masalah lo sama tuh tengil yang jelas bagi gue, gue ngak pernah salah kalau untuk mebenci orang dari awal gue lihat tuh anak emang belagu."ucapnya saat sudah ada ditempat duduk nya bersama Karin.
" Gini Na, jadi waktu gue sampai di kelas tadi." Karin mulai menceritakan semua yang ia lihat tadi.
Flashback.
" AAAAARRRRRGHHH, sial apa sh yang lo lakuin ke semua orang sampai sampai lo di sanjung sanjung sama mereka sih, Na." Saat itu pula Karin yang tak sengaja mendengar ucapan dari Ani pun berhenti melangkahkan kakinya, mendengar lebih jelas lagi apa yang di ucapkan oleh Ani,seolah tak ingin kehilangan kesempatan ia bersembunyi dibalik pintu agar dapat mendengar lebih banyak lagi apa lagi yang ingin orang itu katakan tentang sahabat satu satunya itu.
" Kenapa sulit banget sih untuk ngejatuhin lo, padahal lo Cuma modal otak aja udah banyak yang ngedeketin, dan kelakuan lo aja tak pantas di sebut sebagai teman tapi kenapa anak kelas ini selalu ngedukung lo heran gue sama lo Na." Seperti orang gila Ani meracau sendiri tak ada yang mendengar omongan nya itu selain Karin, saat ini Karin masih bisa mengontrol emosinya agar tak kelepasan karena sebuah penasaran membuatnya diam dulu.
" Pokoknya gue harus cari cara agar lo jatuh sejatuh jatuhnya bahkan cowok yang ngincar lo pun ngak peduli lagi dengan lo bahkan Karin sahabat lo berpihak ke gue." Tak tahan lagi Karin masuk dan menampar pipi Ani, dia tidak sebodoh yang Ani kira ia orang yang tidak bisa di asung meskipun berkali kali mencoba untuk meng asung dirinya, untung saja ia sudah menyiapkan rekaman suara pada handphnnya itu.
" Apa, ngak salah denger gue!?, lo mau ngejauhin gue dari Sabrina heh! Ngak semudah itu ya, gue sama dia dari dulu udah benci banget sama lo, jadi jangan mimpi lo, gue akan tunduk pada lo hanya orang bodoh yang tak tahu fakta aja yang mau berpihak pada orang modelan lo ini, CUIH!!??." Kesal karna di perlakukan begitu Ani menarik rambut Karin yang sudah berbalik tadi, membuat Karin terhuyung kebelakang.
" Lo lihat aja permainan gue, lo bakal tunduk pada gue." Karin yang muak mendengar itu langsung membalikkan badan nya dan menjambak rambut Ani, sebagai balasannya, dan terjadilah saling jambak.
" Kenapa lo benci sama dia hah!!!?." Tanya Karin sambil terus menjambak rambut Ani, begitupun sebaliknya.
" HAHAHAH, DIA UDAH NGANCURIN SEMUANYA GUE NGAK BISA DEKAT SAMA KALIAN, PADAHAL GUE JAUH LEBIH DARI DIA TAPI KENAPA ORANG MALAH NGEJAUHIN GUE." Ucapnya dengan berteriak, Karin hanya memasang smirknya meremehkan Ani.
" Jelas dimana mana kalau di bandingin dengan lo masih lebih baik Sabrina, lo harusnya ngaca dongdia ngak sama kayak lo MUNAFIK, dia memang gitu kesemua orang mungkin dikelas ini hanya lo aja yang ngak suka dengan nya yang lain fine fne aja."
" Ya, karena kehadiran teman sialan lo itu yang buat semuanya berubah!!."
" HEH!!! Maksud Lo apa nuduh nuduh Sabrina ngelakuin ini pada lo hah!!?." Dan bertepatan itu Sabrina datang, sebelumnya ia hanya mendengar samar samar suara itu karena penasaran ia berjalan cepat menuju sumber suara dan benar dugaannya ada keributan di pagi hari dan ia juga terkejut bahwa yang ribut itu sahabatnya dan rivalnya sendiri.
Fashback off.
See you next part 😘😘😘
Spam next dong
Jangan lupa tinggalin jejak ya
Follow juga akun author
KAMU SEDANG MEMBACA
Hilang dan Pergi (Revisi)
Teen Fiction[END✅] [JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA, VOTE DAN COMEN, THK] NO PLAGIAT, NO PLAGIAT KARYA. Takdir selalu mempermainkan!!!, Jika hanya mempertemukan untuk di pisahkan kedua kalinya kenapa harus mempertemukan kembali, ini sungguh menyakitkan. Meny...