T I G A B E L A S

43 33 0
                                    

Tanpa mereka sadari sedari tadi ada beberapa pasang mata yang melihat mereka dengan tidak suka, kenapa mereka berdua bisadengan mudah dekat dengan para cowok yang kalau di kelas bikin heboh dan kehebohan mereka itu mengasikkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tanpa mereka sadari sedari tadi ada beberapa pasang mata yang melihat mereka dengan tidak suka, kenapa mereka berdua bisadengan mudah dekat dengan para cowok yang kalau di kelas bikin heboh dan kehebohan mereka itu mengasikkan.

“ Apa gue bilang, Sabrina itu ngeganjen mulu kerjaan tadi aja dia nyium Refin dan sok teriak teriak caper gitu.” Ucap Ani memanas manaskan suasana, membuat Kira, Rena, Sheli juga Diva percaya dengan apa yang dikatakan oleh Ani.

“ Hah!? Betul apa kata si Ani tu, dia selalu aja ngeganjeng, caper lah sama para cowok terus cewek apaan yang suka neroro tapi ngak berani kalu berhadapan.” Tambah Riska kini suasana semakin mencengkang , perlahan pun tapi pasti untuk bisa meracuni pikiran mereka ber empat.

“ Tapi kok gue kurang yakin ya sama Sabrina , masak iya dia tega ngelakuin itu.” Rena masih ragu akan ucapan dari Ani dan Riska, setahunya Sabrina tidak serendah itu untuk melakukan hal sedemikian ia paham betul dengan sifat teman yang satu itu ya walaupun ia tidak sepenuhnya juga tahu tapi Sabrina ngak mungkin mau lakuin itu, lagian kerjaannya dirumah hanya halu bukak sosmed pun kalau lagi benar benar bosan ya begitu lah yang Rena tahu tentang Sabrina.

“ Nih, gue ada buktinya kalau memang dia pelakunya.” Ucapnya sambil menyodorkan hanphone ke arah mereka ber empat “itu, yang tadi malam gue juga ngak tau apa masalahnya sama gue, pleas bantuin gue, gue takut setiap hari harus kena beginian sama dia.” Sambungnya dengan nada yang dibuat seperti orang yang ingin menagis dan mata yang berkaca kaca, membuat mereka ber empat menjadi iba melihatnya.

“ Iya iya nanti kita bikin grup untuk ngebahas ini, lo kasih nomor si peneroro itu biar nanti gue sama yang lain yang urus, kita juga masukin Sabrina sama Karin kalau mereka ngak ada balas berarti mereka sengkokol tapi kalau hanya Karin aja yang balas berarti Sabrina pelakunya.” ‘tapi gue kok krang yakin ya.’ Sambung Sheli dalam hati.

“ Makasih ya gengs.” Ani mengatakannya dengan nada yang dibuat seperti orang yang terharu padahal hanya dibuat buat.

“ Sama sama, tapi kalian harus inget dengan ancaman gue tadi.” Jawab Sheli.

“ Iya, gue yakin seratus persen ngak akan salah kira gue.”

Hari ini sudah dua rencana yang berhasil, berhasil karena niat jahat saja mereka sudah bangga apa jadinya kalau niat yang luar biasa di luar dugaan seperti membunuh misanya mungkin mereka akan sangat senang luar biasa lagi kayaknya itu.

“ Rencana kedua berhasil.” Bisiknya pada Riska.

“ Oh, iya dong kita gitu lho.” Balasnya masih dengan berbisik.
           
                                              ****
Bel pulang berbunyi saat akan melangkahkan kakinya bersnjak keluar kelas tiba tiba suara Kiran mengejutkannya. Langkah nya terurungkan ia menghampiri Kiran yang sedang bersama Rena, Sheli dan juga Diva sedang berbincang bincang kali ini Sabrina sendiri tanpa ditemani Karin sebab sahabatnya yang satu itu tampak tergesa gesa ingin cepat keluar kelas tanpa menunggu Sabrina. ‘Ngeselin emang tuh tengil!!.’

Hilang dan Pergi (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang