S E M B I L A N

51 37 1
                                    

" Owh mau main main rupanya ya, yaudah kita ikutin aja permainan dia tuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Owh mau main main rupanya ya, yaudah kita ikutin aja permainan dia tuh." Karin hanya mengangguk setuju.

" Gue ada rencana bagus Na." Sabrina yang penasaran langsung mengangkat alisnya sementara Karin menganggukkan kepalanya kemudian mendekatkan muka nya ke telinga Sabrina lalu membisikkan sesuatu pada Sabrina, yang mendengarnya hanya mengangguk setuju dan tersenyum ide yang bagus banget. " Gimana bagus nggak, pura pura dongo itu seru lho" seketika tawa mereka pecah dan mendapat tatapan aneh dari teman sekelasnya, mereka pun kincep lalu saling tatap satu sama lain.

" Kita tunggu dia mulai baru kita beraksi." Balas Sabrina dan diangguki oleh Karin.

****
Bel istirahat berbunyi Sabrina dan Karin pergi ke kantin, mereka kemana mana memang sering berdua, bahkan orang menganggap mereka sebagai adik kakak karna kemana mana selalu berdua.

" Lo mau pesan apa Na, biar gue pesenin lo disini jaga tempat." Ucap Karin

" Samain aja, minumnya juga sama." Karin hanya mengangguk, langsung pergi dari hadapan Sabrina menuju penjual soto. Karena antri yang lumayan panjang membuat ia menggerutu dari tadi.

" Lo pesan berapa?." Tanya seseorang yang sudah mendapatkan sotonya, di nampan nya sudah ada empat mangkuk soto dan empat es jeruk.

" Gue pesen dua tapi nih antrinya panjang banget, capek gue." Gerutunya pada cowok dihadapannya. Ia sudah kesal ditambah orang dihadapannya ini malah ketawa ngak jelas lagi, membuaatnya semakin kesal jengah dengan orang dihadapannya ia memalingkan wajahnya ke arah semula.

" Hahahaha, ngambek orangnya ternyata, nih gue ada empat ambil aja dua nanti gue pesen lagi temen temen gue ngak bakal marah nantinya." Ucapnya sambil memindahkandua porsi soto ke nampan Karin dan taklupa dengan minumannya, membuat Karin merasa tidak enak sebab tadi ia sempat marah pada orang di depannya ini.
Karin yang kikuk menggaruk tengguknya yang tak gatal, " Lho, ngapain lo pindahin ke nampan gue itukan lo antri lama terus kenapa dengan mudah lo kasih ke gue padahal kalau cowok lain mana mau, apa nanti temen lo ngak marah atau pacar lo nanti bisa marah." Ucapnya panjang lebar, membuat cowok di hadapannya itu kembali terkekeh.

" Bawel juga lo ternyata ya." Jawabnya sambil terkekeh.

" Bukan gue bawel tapi gue ngak enak sama lo, lo udah antri lama tapi lo malah kasih ke gue dan nanti temen temen lo juga ngak makan lagi." Karin masih merasa tidak enak denga perlakuan dari orang dihadapannya itu.

" Sans, gue bisa antri lagi kok." Ia hanya tersenyum menanggapi nya lalu ambil barissan untuk meng antri. Karin lalu mengejarnyauntuk mengatakan sesuatu pada nya." M-makasih ya, maaf gara gara gue lo ngak jadi makan dan harus anrti dulu lagi." Dan hanya dibalas anggukan kepala oleh cowok itu.

****
" Nih makanannya, lama ya lo nunggu gue tadi antrinya panjang banget untung aja ada cowok yang dengan sukarelanya ngasih dua porsi untukgue." Ceritanya, dan Sabrina hanya menganggukkan kepalanya, ia menyimak dan sesekali ia memakan soto miliknya.

" Adwa gwanteng ngwak?." Tanya Sabrina dengan mulut yang terisi dengan makanan.
Reflek Karin memukul lengannya dan itu membuat Sabrina tersedak, "uhuk, uhuk." Ia langsung mengambil air yang masih ada di nampan. " Lo mau bunuh gue hah!!??." Karin hanya tertawa seperti orang yang tidak mengetahui apa apa ssaja.

" Ya, sorry gue kan reflek Na, lo ,mah nanya orangnya ganteng apa enggak nya, jawabannya ya ganteng lah." Hal itu membuat Sabrina memutarkan matanya malas.

Tidak mau membuang waktunya lagi mereka melanjutkan makan, karena waktu istirahat hanya tinggal sepuluh menit lagi. Tak lama kemudian mereka selesai makan dan bangkit dari tempat duduknya lalu menuju kelas sepanjang jalan mereka asik bercanda ria hingga tanpa sadar sudah sampai saja di depan kelas mereka, masih diambang pintu suara Costa membuat langkah mereka terhenti.

" Na, nanti kita ngumpul sebentar soalnya mau ada yang di bahas untuk persiapan ulang tahun ekskul kita Na." Ucap Costa memberi tau Sabrina, sebagai ketua ekskul baru ia harus benar benar tanggugjawab untuk memberi informasi dan mengingatkan teman temannya untuk datang setiap ada perkumpulan ekskul.

" Hmmm, oke Ta makasih infonya ntar gue kesana tapi sedikit telat ngak papa kan, soalnya ada ada uruan sama Karin nanti." Balasnya, Costa hanya memngangguk menanggapiny dan sebelum benar benar pergi ia harus memberi tahu Sabrina ada hal yang oenting.

" Oh iya ,Na nanti jangan lupa sisain uang untuk iuran nanti ya."

" Oke Ta, oh iya berapa jadinya iurannya?."

" Lima ribu Na." Sabrina mengangguk, mengiyakan apa yang Costa ucapkan dan setelahnya mereka sama sama berlalu.



" Sabrina mengangguk, mengiyakan apa yang Costa ucapkan dan setelahnya mereka sama sama berlalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Sedikit GJ ngak sih cerita author???

Tapi coba aja baca sampai selesai ya


Ini baru pertama kali author semangat buat cerita biasanya ditengah jalan mati wkwkwk

Jangan lupa jejaknya ya😊😊😊

See you next part 😘😘😘

Hilang dan Pergi (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang