E N A M B E L A S

39 27 0
                                    

Sesampainya dia di kelas, ia langsung duduk di bangkunya tanpa ucapan selamat pagi atau salam yang biasa ia gunakan untuk menyapa epenghuni kelas dengan berteriak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya dia di kelas, ia langsung duduk di bangkunya tanpa ucapan selamat pagi atau salam yang biasa ia gunakan untuk menyapa epenghuni kelas dengan berteriak. Namun kali ini berbeda ia berlalu begitu saja tanpa sepatah kata pun yang ia keluarkan, membuat penghuni kelas yang sudah datang terlebih dahulu keheranan melihatnya, aneh saja pasalnya selama hampir tiga tahun bersama baru kali ini melihat keheningan dalam diri Sabrina tidak ada ucapan selamat pagi atau salam seperti biasanya kan membua mereka berfikir Sabrina sedang kesambet setan apa sampai diam, Darren yang sejak tadi sudah datang dan dia juga orang paling terkoplak menurut Sabrina menghampirinya dan tanpa di duga ia menggoyang goyangkan tubuh Sabrina membuat sang empunya teroleng oleng akibat ulahnya.

" Hey!! Makhluk astral mana ini yang merasuki tubuh Sabrina teman kami, tolong keluar sekarang!!." Ucapnya sambil tetap megoyang kan lebih kencang lagi, sontak seisi kelas tertawa melihat aksi itu.

" CK!! Ngapain sih Ren, sakit tahu ah." Bantah Sabrina dengan lesu lalu pergi meninggalkan Darren yang sedang keheranan.

" Tumben banget Sabrina ngak marah biasanya langsung geplak kepala gue." Ucapnya pada Rama yang ada di sebelahnya.

" Mungkin lagi PMS kali, udahlah biarin aja berubah sedikit kan ngak papa tapi kalau berubah banyak dari biasanya itu yang harus di selidiki." Balas Rama dan dianguki oleh Darren. Meskipun Sabrina orangnya jutek, ketus, judes, dan segala macam lah, suka berisik kalau ketawa ngak mau berhenti kalau belum puas dan suaranya melengking, tapi siapa sih yang ngak kenal dengan dia senior yang paling bikin ngakak dan bikin heboh dimana mana dari jurusan IPA, IPS, Dan Bahasa juga semuanya kenal. Apalagi anak kelasnya yang sudah mengenal bagaimana sifat asli Sabrina juga udah maklum, jika Sabrina tiba tiba berubah itu yang aneh bagi mereka, mereka tahu betul Sabrina orangnya kayak apa jadi patut lah di curigai kalau berubah.

Bel masuk pun berbunyi semua murid sudah duduk di bangkunya masing masing, begitupun dengan Sabrina dan Karin kali ini mereka sedang membicarakan hal serius sambil menunggu guru jam pertama datang.

" Na, mereka mulai beraksi." Ucap Karin setengah berbisik takut nanti ada yang dengar soalnya di depannya ada Diva dan Rena.

" Biarin ah, nanti juga kalau mereka kalah yang akan tersisih juga mereka, Rin." Balasnya juga berbisik, hari ini malas sekali ia membahas tentang masalah yang ngak jelas menurutnya.
' Ya, kalau gitu kita bakal tetap diam aja sampai mereka capek sendiri karena tidak kita acuhkan." Jawab Karin dan diangguki oleh Sabrina." Mereka yang ada didepan kita juga aneh banget lho Na." Sambung Karin.

" Yah paling juga udah buat grup lain untuk mojokin dan jelek jelekin gue Rin." Balasnya dengan santai ia memang sudah berpengalaman tentang ini dan tentu saja hapal bagaimana gerak gerik mereka selanjutnya.

" Bener juga kata lo, orang kayak mereka tuh selalu cari cara untuk gejatuhin lawannya." Sabrina mengangguk setuju dengan apa yang diucapkan oleh Karin.

" Udah ah, mending bahas lain aja kalau ngak mending diem nunggu guru dateng." Mereka berdua memilih tidak membuka suara, sambil menunggu guru dateng Sabrina yang bersender di bahu Karin dan Karin sibuk bermain ponsel. Tak lama setelahnya guru mata pelajaran pertama pun datang, semua murid mempersiapkan diri suara ketua pun mengelegar untuk berucap salam dan memimpin berdoa.

Hilang dan Pergi (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang