D U A B E L A S

44 33 0
                                    

" Gue takut rencana lo ini akan gagal, lo masih mau lanjutin atau berhenti aja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Gue takut rencana lo ini akan gagal, lo masih mau lanjutin atau berhenti aja." Saat ini mereka berada didalam toilet meredam emosi yang sedari tadi ia tahan agar tidak membuncah keluar.

"Ngapain lo takut, mulai aja belum udah main mundur aja!!??." Bentaknya, membuat nyali Riska menciut dan ia tak dapat mengeluarkan sepatah kata apapun.

"Udah ah, keluar yuk." Ajak Riska, untuk mengalihkan pembicaraan nya tadi. Mereka keluar dari toilet menuju kekantin padahal belum waktunya istirahat tapi mereka malah pergi kesana.

Setibanya di kantin mereka langsung memesan beberapa makanan dan segelas jus, tanpa pikir panjang lagi mereka melakukan rencana selanjutnya yaitu memulai menambah racun pada otak Kiran dan yang lainnya, sunggu kasian sekali nasib mereka yang mendukung hanya percaya dengan kata kata yang meyakinkan tanpa memikirkan kalau bukti yang diberikan Ani itu benar atau hanya tipu muslihat saja.

" Jadi untuk rencana selanjutnya, lo Ka harus bisa buat mereka semua percaya dengan lo bilang kalau Sabrina sebenarnya caper ke semua cowok yang ada di kelas kita karna mereka semua deket banget dengan tuh cewek, ngerti kan lo!!." Riska memanggut manggut saja, malas berdebat toh ujung ujungnya ia juga yang bakalan untung kalau dia lakuin ini.

" Sesuai rencana, nanti setelah jam istirahat ini kita mulai beraksi, oke." Sambungnya lagi sambil tersenyum kearah Riska dan Riska juga menikmati permainan yang mereka rencanakan itu

" Oke, ngak sabar gue untuk liat dia menderita, hahahah." Berbahagialah sesukamu sampai hanya waktu yang mengungkap semuanya, sepandai pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga dan sebaliknya selicik liciknya manusia akan ada pengungkapan yang lebih menyakitkan daripada rencana licik yang kalian susun, karma applies dear.
****
Bel istirahat berbunyi seluruh murid SMA TUNAS JAYA berhamburan menuju kantin mengisi perut yang sedari tadi para cacing yang ada diperut mereka sudah meronta ronta.
Kali ini Sabrina makan hanya berdua degan Karin karena yang lainnnya terlihat sangat aneh hari ini jadilah merreka pergi hanya berdua saja, mereka menikmati makanan masing masing dengan santai dan sesekali sambil berbagi cerita.

" Iiisss, lo tuh nyebelin banget sih tadi gue kira lo yang duduk disamping gue eh ternyata tuh si tengil yang duduk." Kesalnya membuat Karin terbahak bahak mendengar aduan dari sahabatnya satu ini.

" HAAHAHAHH!!! Mangkanya neng kalau mau ngomong tuh liat dulu kali ini enggak main nylonong aja lo, untung dia ngak ember orangnya." Karin sangat puas sekali bisa meledek Sabrina karena biasanya ia yang selalu dildek dan sekarang ada kesempatan jadi ia manfaatkan sebaik baiknya.

" IIIIISSS!!! Puas banget sih lo ngeledikin gue, au ah." Ngambek deh orangnya, begitulah Sabrina kalau dirasa itu berlebihan dia akan mudah mengambek, Karin yang melihat ekspresi itu menahan tawanya saja lalu menjulurkan tangannya untuk mencubit pipi tembem Sabrina, sudah jadi kebiasaa bagi Karin maupun Sabrina kalau gads itu ngambek pipinya pasti akan menggembung dan itu membuat Karin gemas untuk mencubitnya.

Hilang dan Pergi (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang