"Punya, mau?"
"MAU!!"
Jeno dan Jaemin kemudian hanya diam, mereka saling bertatapan tak tahu harus melakukan apa. Jeno sebenarnya hanya bercanda, namun melihat Renjun yang begitu antusias membuat Jeno tidak tega.
"Mana?"
"Nih, " Jeno menepuk area selangkangannya membuat Jaemin menendang kakinya untuk memperingati.
"Gausah aneh aneh lo Jen,"
"Ih om Jen jorok, masa naroh susu di situ, di... titit..." Pipi Renjun bersemu merah ketika mengucapkan kata di akhir kalimatnya. Ia menyembunyikan wajahnya di belakang tubuh Jeno.
"Hihi...""Ya Tuhan gemes banget," Jaemin memekik gemas, ia heran mengapa Renjun terlihat imut di setiap waktu atau memang karena ia sangat tergila gila dengan Renjun?
"Oh iya Na, lo ikut kan ketemu Lucas? katanya dia mau ngasih sesuatu, gatau dah apaan," Jeno bangkit dari sofa, ia pergi ke kamar untuk berganti pakaian.
"Ikut lah, bosen gue di dalem mulu,"
"Om Jen sama om Jaemin mau kemana?" Renjun menatap Jaemin sambil mengerutkan dahinya.
"Mau ke cafe sebentar, kamu mau ikut?"
"Mau!!"
"Tapi gak boleh minum kopi ya? kan ini udah minum kopi,"
"Iyadeh iyaa,"
○○○
Renjun turun dari motor Jeno kemudian menatap sekitar parkiran yang gelap. Ia tak pernah keluar rumah lebih dari jam sepuluh malam, dan kini Jeno serta Jaemin membawanya ke cafe. Beruntung Yuta mengizinkan Renjun untuk ikut karena Yuta percaya, Jeno dan Jaemin bisa diandalkan.
Ia membawa dot susu di dalam kantong hoodie milik Jaemin karena Jaemin tak mengizinkannya minum kopi lagi.
Hingga Jeno dan Jaemin bertemu dengan teman kakak mereka yang bernama Lucas, orang itu hendak memberikan sebuah undangan pernikahan untuknya.
"Widih nikah, selamat bro,"
"Thanks lah, lo kapan nih Jen? gue gapernah liat lo gandeng orang, atau lo sama Jaemin....?" Orang yang bernama Lucas itu menutup mulutnya dengan tangan kemudian memperhatikan Jeno dan Jaemin bergantian.
"Ya gak lah, gue sama Jaemin justru lagi ngincer seseorang, cuman ya gitu, dia jarak umurnya lumayan jauh sama gue,"
"Gini bro, cinta itu gak mandang usia, calon gue aja umurnya setaun lebih tua dari gue," Lucas berbicara sok bijak pada Jeno dan Jaemin, padahal dulu ketika masih bersekolah di SMA yang sama, Lucas terkenal bad boy dan tak pernah mau mendengar kata kata bijak.
"Tapi sayangnya nih ya, kerjaan gue kaya belum menentu gitu, duitnya juga gak begitu banyak, jadi nyesel gue gak dengerin omongan mak gue dulu,"
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY BOTTLES - NORENMIN [✔]
FanfictionKisah ini dimulai ketika Renjun meninggalkan botol bayinya di kamar kos Nomin. Norenmin Nomin Top Renjun bottom jangan salah lapak