28. Susu

18.7K 3.2K 1.7K
                                    

Yang siders pantatnya gatel 3 bulan
awas ga rame🙂

"Nanti sore saya nitip Renjun ke kalian ya, Jen, Jaemin, saya mau ngurus surat pindahnya Renjun," Yuta berbicara pada Jeno dan Jaemin yang akan bersiap pergi ke bengkelnya, sedangkan dirinya sendiri kini akan mengantar Renjun dan Shotaro ke sekolah.

"Oh iya om, santai aja,"

Yuta mengangguk, ia masuk ke mobilnya dan mengendarai mobilnya melaju ke sekolahan Renjun.

Jeno dan Jaemin saling bertatapan kemudian tertawa terbahak bahak.

"Genjiehhh~" ucap Jeno meledek.

"Jen gue aduin asik sih asli,"

"Ah lo mah ngaduan,"

Jaemin menghela napasnya, mengapa Jeno suka sekali meledek ayah Renjun. Ia kemudian berjalan menutup pintu kos kosan, dan mengendarai motornya menuju bengkel.

○○○

Renjun dan Shotaro sampai di kelasnya, hari ini ada acara kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah. Renjun sejak tadi menatap Shotaro yang mengenakan seragam olahraganya, lain dengan dirinya yang memakai pakaian pramuka.

"Pokoknya nanti lo di sini aja, om Yu bilang lo gaboleh ikut kerja bakti,"

"Masa aku sendirian di kelas? aku ikut aja ya... kan papa gatau..." Ucap Renjun lemas, mengapa orang orang melarangnya melakukan apapun padahal ia rasa ia sudah sembuh dan bisa beraktivitas.

"Gak Njun, nanti kalo lo kenapa napa om Yu marah sama gue?"

"Tapikan aku udah bawa cangkul..." ucap Renjun lagi, ia mencebikkan bibir karena sedih Shotaro tak mengizinkannya untuk ikut.

"Halah tiap kerja bakti juga lo bawa cangkul gapernah dipake orang cangkulnya aja segede gantungan kunci,"

"Hehe..." Renjun tertawa geli, ia memang selalu membawa gantungan kunci berbentuk cangkul ketika sekolah mengadakan kerja bakti meskipun nantinya ia hanya akan membantu menyapu lantai dan mengepel.

"Gue keluar ya Njun? nanti kalo ada apa trus lo manggil gue gak denger, bakar aja kelasnya,"

"Beneran??"

"Ya gak lah."

Renjun mendengus kesal, ia melipat tangannya di depan dada dan menatap Shotaro jengkel.

"Bercanda, gue pergi ya? dadah!!"

Oke, Shotaro pergi, hanya ada Renjun di dalam kelas karena siswa siswi yang lain berada di luar kelas untuk melakukan senam bersama sebelum melakukan kerja bakti. Ia tidak tahu harus melakukan apa, oleh karena itu ia mengambil selembar kertas dari tasnya kemudian entah menggambar apa.

Sampai sepuluh menit terakhir sebelum jam kerja bakti selesai Renjun masih menggambar dengan tenang sebelum akhirnya seseorang datang dengan wajah sengitnya. Orang itu... perempuan yang saat itu menendang kaki Renjun yang sedang sakit. Ia meneguk ludahnya, mengapa Shotaro tidak ada di saat seperti ini.

"Woi cacat, jangan diem aja lo di kelas, bantuin tuh kerja di luar, enak aja lo duduk duduk di dalem." siswi itu menatap Renjun sengit, ia meraih sapu yang ada di ujung kelas lalu melemparnya pada Renjun. "Sapu kelasnya sampe bersih! dasar beban."

BABY BOTTLES - NORENMIN [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang