34. Obrolan

12.2K 2.1K 373
                                    

I'm so sorry:(( maap bgt inimah yang dah nunggu update, padahal guanya dah janji janji kemaren buat update, bukannya php tapi emang lagi kurang sehat sikit jadi ya agak ilang otaknya hehe

"Gak ada Nana... mas Jeno juga gak ada..."

Pria manis itu merenung di kamar barunya yang baru ia tempati dua hari ini, tempat tinggalnya yang baru, jauh dari tempat tinggalnya yang lama. Tidak ada Jeno, Jaemin, Shotaro dan kucing kucingnya. Ia tidak tahu apakah dirinya akan merasa betah di tempat barunya. Satu jam saja terasa begitu lama karena begitu membosankan di tempat ini.

Renjun, si menggemaskan itu kini terus menatap ke luar jendela, menatap langit malam ini. Ia bingung harus melakukan apa, sejak tadi tak terpikirkan untuk menghubungi pacar pacarnya.

"Kamu gak mau makan dulu? mama kamu udah bikinin ramen tuh." Sang ayah alias Yuta mendekati Renjun yang duduk sendirian di kamarnya, ia mengelus pundak Renjun pelan kemudian tersenyum. Anaknya sejak tadi hanya diam saat ditanyai, ia tahu, Renjun pasti merindukan rumah lamanya.
"Gak betah ya?"

"Gak tau, aku kangen sama mas Jeno, Nana juga,"

"Ciee~ tumben kangen orang sampe ngelamun gini?? biasanya juga enggak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ciee~ tumben kangen orang sampe ngelamun gini?? biasanya juga enggak." Yuta mencubit gemas pipi Renjun, anak satu satunya ini benar benar menggemaskan, ia tak menyangka keturunannya akan memiliki wajah yang begitu menggemaskan.

"Kan pacar aku... papa gimana sih?"

"Hmm yaudah gini deh, sana makan dulu, abis itu kamu video call mereka aja, di sana kan belum kemaleman, pasti mereka udah pulang kerja."

"Hm iya oke deh."

○○○

Tak seperti yang Yuta katakan pada Renjun, Jeno dan Jaemin tidak berangkat ke bengkel mereka hari ini. Sudah dua hari mereka tidak bekerja, tanpa alasan, mereka hanya merasa galau karena ditinggal oleh si gemas.

Kegiatan Jeno seharian ini hanya berbaring, makan, tidur, buang air. Kegiatan yang sangat dibenci oleh Doyoung sejak Jeno dewasa, ia sebal melihat anaknya pergi kesana kemari di sekitar rumah tanpa tujuan.

Saat ini Jeno duduk bersantai di depan televisi bersama sang ayah, menonton tayangan malam hari yang entah acara apa.

"Kamu tuh besok ke bengkel aja kenapa sih Jen? heran bunda, gitu aja galau, Renjun mah bisa di telepon," Doyoung berbicara pada Jeno dari depan toilet, ia baru saja selesai buang air.

"Ah bunda mah mana ngerti kangennya anak muda..."

"Ya kamu pikir tuh bunda gak pernah muda gitu??? kamu gatau aja dulu bunda ditinggal ayah kamu kerja di luar kota satu tahun, mana kamu sama mas mu masih bocil," Doyoung mencebikkan bibirnya, ia duduk di samping Jeno, membuat Jeno berada di tengah tengah orang tuanya dengan posisi Jaehyun merangkul Jeno.

BABY BOTTLES - NORENMIN [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang